JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan klaster BUMN Kesehatan akan memperkuat ketahanan dan kemandirian kesehatan Indonesia. Dia mengakui pengembangan vaksin di Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain.
Meski begitu, PT Bio Farma (Persero) terus memperkuat posisinya sebagai Holding BUMN Farmasi, salah satunya memproduksi vaksin Covid-19.
Baca Juga: Holding Kesehatan dan RS BUMN Integrasi, Erick Thohir: Tahan Gelombang Covid-19
Erick Thohir mengatakan pihaknya telah mengkonsolidasikan “Kita tahu ekosistem ini menjadi kunci. Kalau kita berdiri sendiri-sendiri, akhirnya tentu kita tidak punya kekuatan yang terpadu untuk menahan gelombang yang terjadi ke depannya,” ujar Erick, Senin (27/12/2021).
Kementerian BUMN, kata dia, telah menggabungkan Bio Farma sebagai perusahaan induk (holding company) yang membawahi Kimia Farma, Indofarma, dan sejumlah rumah sakit yang berada di bawah Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
Selain itu, secara bisnis Bio Farma diharapkan mampu membuka peluang baru dalam industri kesehatan seperti industri vaksinasi.
“Karena itu kita coba sekarang bekerja sama dengan berbagai pihak apakah merupakan vaksin mRNA atau protein rekombinan yang hari ini memang masih terus kita jajaki,” kata dia.