IHSG Sesi I Anjlok 1,6% ke Level 6.807
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan hari ini ditutup ambles dengan turun 112,61 poin atau minus 1,63% ke 6.807,44.
Melemahnya IHSG terimbas sentimen dari luar negeri usai Presiden Rusia Vladimir Putin secara efektif menyatakan perang terhadap Ukraina.
Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka pada level 6.912,48 pada pembukaan pagi ini. IHSG sempat sentuh level tertinggi intraday 6.929,91 hingga pada akhirnya jatuh ke level terendah intraday 6.795,02.
Transaksi sepanjang hari ini melibatkan 20,34 miliar saham dengan nilai transaksi Rp11,70 triliun. Meski mengalami penurunan, investor asing justru mempertahankan posisinya di bursa domestik. Ini tercermin dari net buy asing Rp 669,73 miliar di seluruh pasar.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia juga sudah membeberkan risiko turunnya IHSG pada hari ini karena sentimen negatif tersebut.
"Kami memperkirakan IHSG akan terkoreksi hari ini, dengan tekanan sentimen negatif dari bursa global dan regional," ujar tim riset, Kamis (24/2/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari ini telah mengumumkan operasi militer khusus yang disebutnya untuk mengupayakan demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina. Artinya, Putin secara efektif menyatakan perang terhadap Ukraina.
Sebelum pukul 6 pagi waktu Moskow, Putin meminta anggota tentara Ukraina untuk meletakkan senjata dan pulang ke keluarga mereka. Namun begitu, Putin mengklaim rencananya tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina.
Lebih jauh, Putin juga memperingatkan kepada pihak lain yang ikut campur dengan konflik Ukraina ini supaya berhenti, jika tidak mau krisis lebih buruk terjadi.
“Kepada siapa pun yang akan mempertimbangkan untuk ikut campur dari luar: Jika Anda melakukannya, Anda akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah Anda hadapi dalam sejarah. Semua keputusan yang relevan telah diambil. Saya harap Anda mendengar saya,” kata Putin dilansir dari Politico Europe.
(Taufik Fajar)
