Dia menilai global menghadapi cukup banyak risiko ekonomi saat ini, belum ditambah dengan masih adanya pandemi COVID-19 dan gangguan pasokan yang menyebabkan kenaikan inflasi.
Maka dari itu, seluruh dunia saat ini belum bisa secara pasti menerima begitu saja bahwa pemulihan ekonomi akan terus berlanjut dengan kondisi yang masih dipenuhi ketidakpastian.
Meski demikian, lanjut dia, Indonesia cenderung bisa menahan gejolak yang diakibatkan dari berbagai risiko ekonomi tersebut, terutama karena Rusia tak terlalu memberi peran besar terhadap perekonomian domestik secara keseluruhan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)