Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian BUMN Ulang Tahun ke-24, Erick Thohir: Berkontribusi untuk Pertumbuhan Indonesia

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 13 April 2022 |15:28 WIB
Kementerian BUMN Ulang Tahun ke-24, Erick Thohir: Berkontribusi untuk Pertumbuhan Indonesia
Erick Thohir ucapkan ini untuk hari jadi Kementerian BUMN ke-24. (Foto: Kementerian BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian BUMN merayakan hari jadinya yang ke-24 tahun sejak didirikan di masa Orde Baru (Orba) di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto Pada tahun 1998.

Usia yang cukup matang ini pun dinilai telah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir mencatat, Kementerian Besutan Tanri Abeng ini telah berkontribusi besar terhadap makro ekonomi dalam negeri.

 BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bahkan, diklaim terus bergerak dalam membentuk ekosistem untuk mendorong akselerasi pertumbuhan Indonesia.

"Sejak didirikan pada tahun 1998, Kementerian BUMN selama 24 tahun telah berkontribusi untuk perekonomian nasional dan bergerak dengan semangat teguh dengan merangkul berbagai pihak membentuk ekosistem sehat untuk mengakselerasi Indonesia yang bertumbuh," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Rabu, (13/4/2022).

Sebagai kekuatan ekonomi nasional, Kementerian BUMN memastikan akan terus mendorong perusahaan pelat merah untuk menguatkan posisinya dan mengambil langkah-langkah strategis dan adaptif bagi kemajuan bangsa.

"Kementerian BUMN bersama-sama seluruh perusahaan BUMN mengambil langkah-langkah strategis dan adaptif untuk terus menguatkan peran sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia," jelasnya.

Mengutip laman resmi Kementerian BUMN, organisasi pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) melaksanakan pembinaan telah ada sejak tahun 1973. Awalnya, organisasi ini merupakan bagian dari unit kerja di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

Selanjutnya, organisasi tersebut mengalami beberapa kali perubahan dan perkembangan

Pada periode 1973 sampai dengan 1993, unit yang menangani pembinaan BUMN berada pada unit setingkat Eselon II. Unit organisasi itu disebut Pengelolaan Keuangan Perusahaan Negara (Direktorat Persero dan PKPN).

 BACA JUGA:BUMN Buka 2.700 Lowongan Kerja, Erick Thohir Ingin Talenta-Talenta Terbaik

Sampai akhirnya terjadi perubahan nama menjadi Direktorat Persero dan BUN (Badan Usaha Negara). Kemudian organisasi ini berubah menjadi Direktorat Pembinaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sampai dengan tahun 1993.

Lalu, pada 1993-1998, organisasi yang awalnya hanya setingkat Direktorat atau Eselon II ini ditingkatkan menjadi setaraf Direktorat Jenderal atau Eselon I, dengan nama Direktorat Jenderal Pembinaan Badan Usaha Negara (DJ-PBUN). Dalam kurun waktu 1993-1998 tercatat ada dua orang Direktur Jenderal Pembinaan BUMN, yakni Martiono Hadianto dan Bacelius Ruru.

Kemudian pada tahun 1998, pemerintah mengubah bentuk organisasi pembina dan pengelola BUMN menjadi setingkat Kementerian, dengan nama Kementerian Negara Pendayagunaan BUMN atau Kepala Badan Pembinaan BUMN.

Pada tahun 2000-2001, struktur organisasi Kementerian ini sempat dihapuskan dan dikembalikan lagi menjadi setingkat eselon I di lingkungan Departemen Keuangan. Namun, sejak 2001 ketika terjadi suksesi pucuk kepemimpinan negara, organisasi pembina BUMN tersebut dikembalikan lagi fungsinya menjadi setingkat Kementerian sampai dengan saat ini.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement