Sehingga, jika ada konflik di negara impor itu malah menyebabkan pasokan dalam negeri terganggu.
Dia khawatir kalau itu bisa mengganggu produktivitas industri itu sendiri. Misalnya seperti gandum sebagai bahan dasar berbagai makanan olahan, yang saat ini masih impor dari Ukraina.
"Itu kita harapan pemerintah bisa mengantisipasi dengan mengandalkan bahan baku dalam negeri, atau membuka peluang impor dari negara lainnya," harapnya.
BACA JUGA:Ekonomi RI Tumbuh 5%, Pengusaha Beri Catatan Ini
Dia pun meminta pemerintah melalui kedutaan besar di negara-negara lain menggali peluang-peluang ekspor komoditas lain agar bisa memperkuat ekonomi dalam negeri.
"Bagaimana mencari peluang baru tujuan ekspor komoditas kita yang menjadi salah satu unggulan kita, untuk meningkatkan perekonomian kita ke depan," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)