Faktor lainnya ialah kembali beroperasinya fasilitas pengiriman minyak mentah Caspian Pipeline Consortium (CPC) setelah perbaikan yang memakan waktu selama hampir 30 hari akibat cuaca buruk.
Berdasarkan laporan OPEC bulan April 2022, produksi minyak mentah global diproyeksikan naik sebesar 370 ribu bopd bila dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya. Untuk kuartal pertama 2022, produksi OPEC tercatat sebesar 28,37 juta bopd, lebih besar 120 ribu bopd daripada volume call on OPEC untuk pemenuhan kebutuhan minyak global.
Terdapat penurunan proyeksi permintaan minyak dunia pada 2022 sebesar 400 ribu barel per hari menjadi 96,82 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi dalam laporan bulan sebelumnya.
Sementara terkait stok minyak, berdasarkan Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat peningkatan stok minyak mentah komersial AS pada akhir April 2022 sebesar 5,8 juta barel, dibandingkan akhir bulan sebelumnya menjadi 415 juta barel yang disebabkan oleh turunnya pengoperasian kilang minyak AS.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh turunnya impor minyak mentah China yang disebabkan turunnya pembelian minyak mentah oleh kilang-kilang independen akibat rendahnya marjin kilang dan kilang-kilang besar milik pemerintah China sedang dalam periode pemeliharaan berkala.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)