Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

442 Peserta Mengundurkan Diri, Seleksi PPPK Segera Dibuka Lagi

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 03 Juni 2022 |04:48 WIB
442 Peserta Mengundurkan Diri, Seleksi PPPK Segera Dibuka Lagi
Ratusan PPPK Mengundurkan Diri setelah Lulus Seleksi. (Foto :Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Selain CPNS, 442 PPPK yang sudah lulus seleksi ikut mengundurkan diri. Terdiri dari PPPK Guru Tahap I 104 orang, PPPK Guru Tahap 2 280 orang dan PPPK Guru Non Guru 58 orang, sehingga totalnya 442 PPPK mengundurkan diri.

Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama BKN Satya Pratama mengungkapkan, alasan PPPK tersebut mengundurkan diri karena gaji yang diterima tidak sesuai ekspektasi calon PPPK.

"Tunjangan serta lokasi pekerjaan tidak sesuai ekspektasi, kehilangan motivasi, mendapatkan kesempatan lain, dan lain-lain," katanya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (APNRB) Tjahjo Kumolo pun akan memperketat dalam seleksi Calon Pegawai Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ke depannya.

Dia meminta kementerian dan lembaga terkait, khususnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar formasi yag ditinggalkan tersebut bisa diisi kembali apabila proses penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) belum dilakukan.

Agar kondisi ini tidak terjadi kembali, Menteri Tjahjo mengungkapkan memperkuat sistem pengadaan CPNS dan PPPK secara keseluruhan, baik pada tahap pengumuman seleksi kompetensi dasar (SKD), dan bidang menggunakan Computer Assisted Test (CAT) penetapan hasil akhir, penetapan NIP, sampai dengan pengangkatan ASN

"Kami dalam Tim Panselnas bersama BKN dan instansi terkait lainnya akan memperketat proses seleksi hingga CPNS dan PPPK tersebut diterima. Seandainya ada di antara mereka mengundurkan diri seperti yang terjadi saat ini, akan diberi sanksi yang tegas dan berat agar tidak merugikan negara dan memiliki efek jera dikemudian hari,” ujar Menteri Tjahjo.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement