Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Sri Lanka Bangkrut, Salah Kebijakan hingga Gagal Produksi Beras

Bella Hariyani , Jurnalis-Rabu, 22 Juni 2022 |18:19 WIB
Penyebab Sri Lanka Bangkrut, Salah Kebijakan hingga Gagal Produksi Beras
Penyabab krisis sri lanka (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Sri Lanka disebut sebagai negara bangkrut karena tak bisa membayar utang jatuh tempo sebesar Rp732 triliun. Ada beberapa faktor yang membuat Sri Lanka bangkrut, salah satunya kebijakan Pemerintah Sri Lanka yang tak tepat sasaran.

Menurut Akademisi dan praktisi bisnis Rhenald Kasali Pemerintahan Sri Lanka baru terbentuk pada 2019. Pemerintahan baru Sri Lanka pun ingin populis dengan menyenangkan rakyatnya melalui banyak hal.

Di sinilah, kata Rhenald terjadi pergeseran dari yang tadinya market economy menjadi welfare economy. Di mana Sri Lanka memberi bantuan-bantuan dengan banyak subsidi kepada rakyatnya.

"Sementara pada waktu itu mengalami suatu penderitaan karena harga komoditas yang dijual seperti kopi, karet, teh dan rempah rempah itu alami kemunduran harganya," ujarnya, dikutip dari YouTube Rhenald Kasali, Rabu (22/6/2022).

Dalam situasi itu, lanjut Rhenald bisa disaksikan bagaimana Pemerintah Sri Lanka yang sempat populis menurunkan juga pajak sehingga pendapatan negara menjadi turun.

Kebijakan lain yang tidak tepat adalah memprioritaskan sektor pariwisata. Di mana dalam kondisi negara saat itu, Pemerintah Sri Lanka mengandalkan bisnis pariwisata di masa pandemi sangat berisiko.

Sri Lanka pun membuka hubungan dengan China yang kemudian mendapat investasi besar dari Pemerintah Tiongkok.

"Tapi turis yang datang tapi selama pandemi berkurang dari 2,3 juta orang menjadi 0,2 juta orang," ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement