Secara khusus, Rusia telah mengurangi aliran gas ke Eropa selama konflik, sementara para pemimpin Uni Eropa juga dilaporkan berencana untuk memblokir sebagian besar impor minyak Rusia pada akhir tahun 2022.
Kendati demikian, menurut Ibrahim dalam kondisi seperti itu, Indonesia justru mendapat berkah mengingat RI adalah salah satu negara penghasil komoditas terbesar di dunia.
"Indonesia salah satu negara penghasil komoditas terbesar di dunia mendapat berkah dengan bencana tersebut. Ada 10 negara eropa yang minta kiriman batubara dari Indonesia dan yang terbesar quotanya adalah German sebesar 1 juta ton dalam 1 tahun," terangnya.
Sehingga dengan meningkatnya ekspor komoditas unggulan Indonesia salah satunya Batubara, Timah, CPO dan Nikel membuat neraca dagang Indonesia (NPI) kembali mencetak surplus pada periode Juni 2022.
Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan pekan depan, Senin (18/7/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.980 - Rp15.030.
(Zuhirna Wulan Dilla)