Laxman Narasimhan Didapuk Jadi CEO Starbucks, Siapa Dia?
JAKARTA - Laxman Narasimhan didapuk menjadi CEO Starbucks yang baru mulai 1 Oktober 2022. Narasimhan menggantikan posisi Howard Schult.
Narasimhan resmi memulai perannya pada bulan April dan kemudian akan bergabung dengan dewan direksi perusahaan.
Narasimhan merupakan mantan CEO Grup Reckitt Benckiser. Dia mengumumkan mengundurkan diri pada hari Kamis waktu setempat,
Nantinya Howard Schultz yang mengambil alih Starbucks dari CEO Kevin Johnson pada musim semi lalu, akan tetap sebagai CEO sementara selama transisi. Dia akan tetap berada di dewan Starbucks. Demikian seperti dilansir CNN Internasional, Jakarta, Senin (5/9/2022).
BACA JUGA: Starbucks Tutup 16 Kedai di AS, Kenapa?
Di Amerika Serikat, Starbucks berusaha menangkis gelombang serikat pekerja di AS. Sementara itu, pembatasan ketat Covid-19 telah merugikan bisnis perusahaan di China yang merupakan pasar yang penting.
Dalam enam bulan sebelum Narasimhan secara resmi mengambil alih, dia akan menghabiskan waktu dengan Schultz, pemimpin perusahaan lainnya, karyawan dan pelanggan dan berkenalan dengan rencana reinvention yang baru-baru ini ditetapkan oleh Schultz, yang mengatakan bahwa perusahaan perlu perbaikan.
"Bisnis Starbucks seperti yang dibangun hari ini tidak diatur untuk sepenuhnya memenuhi perilaku, kebutuhan, dan harapan yang berkembang dari mitra atau pelanggan kami," tulis Schultz dalam sebuah surat terbuka pada bulan Juli.
"Ini tidak dirancang untuk masa depan yang kami cita-citakan untuk diri kami sendiri dan komunitas tempat kami melayani," ujarnya.
Perusahaan Narasimhan sebelumnya, Reckitt Benckiser, adalah pembuat beberapa merek kebersihan dan kesehatan yang berbasis di Inggris, termasuk kondom Durex, Lysol dan Mucinex. Dia diangkat sebagai CEO perusahaan pada 2019.
