JAKARTA - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kantor khusus Unit Pelaksana Bendungan (UPB) dekat dengan bendungan.
Sebab saat ini antara kantor UPB dengan bendungan masih berjarak, meski kadang tidak terlalu jauh, namun kurang optimal untuk mengontrol kondisi bendungan, terlebih ketika masuk musim penghujan.
"Perubahan iklim global juga sangat mempengaruhi, misalnya besarnya intensitas hujan, salah satu untuk mengatasi ini adalah dengan cara mengoperasikan bendungan-bendungan," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Jarot Widyoko dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (29/9/2022).
BACA JUGA:Banjir Terjang Bengkalis, Ratusan Warga Terdampak!
Jarot menjelaskan nantinya setiap bendungan bakal dibangun kantor UPB, sehingga memudahkan operator memantau kondisi bendungan setiap saat, terlebih untuk mengantisipasi banjir kerja musim penghujan.
"Selama ini ada yang kantornya berbeda dengan lokasi bendungan, memang kadang masih terjangkau, tetapi bapak Menteri minta harus fokus kantornya juga di situ," kata Jarot.
Adapun saat ini, lanjut Jarot mengatakanm masih dalam penyusunan SDM, seperti pemberian training untuk memahami siapa yang cocok dihubungi ketika terjadi keadaan-keadaan tertentu.
"Kami sedang proses, SDM (membangun) rumah dinasnya, termasuk kami training, kalau ada sesuatu tahu siapa yang harus dihubungi, di situ (training) ada yang namanya rencana tindak darurat," lanjut Jarot.
"Jadi petugas operator tahu, elevasi sekian, harus dibuka pintu sekian, kalau ada apa-apa tau dia harus menghubungi siapa," sambungnya.
Targetnya bulan Oktober tahun ini rencana tersebut sudah terealisasi sehingga sudah siap untuk mengantisipasi banjir di musim hujan tahun 2022 dan berikutnya.
"Ini adalah antisipasi upaya-upaya kami, nanti awal Oktober paling lambat, pak Menteri sendiri yang mau mengukuhkan, ini salah satu semacam satgas kepala UPB yang ada di bendungan seluruh Indonesia," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)