JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi ekonomi tahun 2023 akan lebih gelap.
Prediksi tersebut didasari atas kondisi ekonomi global yang mengkhawatirkan akibat beberapa faktor yang tak kunjung selesai.
Dalam hal ini, pada Senin (17/10/2022), Okezone merangkum fakta-fakta penjelasan Jokowi mengenai ekonomi 2023 yang disebut akan lebih gelap sebagai berikut:
1. Ekonomi Dunia Beberapa Tahun Mendatang akan Lebih Gelap
Jokowi mengatakan ekonomi dunia di tengah kesulitan hingga beberapa tahun mendatang.
"Dunia saat ini tidak pada posisi yang gampang. Posisinya betul-betul pada posisi yang semua negara sulit. Lembaga-lembaga internasional menyampaikan tahun ini, tahun 2022 sangat sulit, tahun depan mereka menyampaikan akan lebih gelap," ujarnya saat membuka BUMN Startup Day 2022.
2. Dampak Perang Rusia-Ukraina dan Pandemi Covid Jadi Penyebab Ekonomi 2023 Gelap
Jokowi menilai perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung damai mengakibatkan adanya kesulitan yang luar biasa bagi dunia internasional lantaran adanya krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan. Ditambah lagi dengan dampak pandemi Covid-19 yang belum juga pulih.
3. Perang Antara Rusia-Ukraina akan Terus Berlanjut
Setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Jokowi mengaku bahwa perang antara Rusia-Ukraina akan terus berlanjut.
"Saat saya bertemu dengan Presiden Putin selama dua setengah jam diskusi, ditambah dengan bertemu Presiden Zelinsky satu setengah jam, saya berdiskusi, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai," ucapnya.
4. Ekonomi Dunia Saat Ini Sulit Diprediksi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kondisi ekonomi dunia saat ini semakin sulit diprediksi, dihitung dan dikalkulasi. Hal itu dikarenakan adanya ketidakpastian dan volalitas yang tinggi, serta adanya konfrontasi geopolitik dan perubahan iklim.
5. Dengan Situasi Ekonomi Saat Ini, Negara Manapun Mudah Terlempar
Jokowi menyebut, dengan situasi yang ada sekarang ini, negara manapun dapat terlempar dengan cepat dan keluar jalur dengan sangat mudah.
"Terutama bila tidak hati-hati dan waspada, baik dalam pengelolaan moneter maupun fiskal, apalagi setelah perang Rusia-Ukraina," katanya dalam BNI Investor Daily Summit 2022 di Jakarta.
6. Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2023 Jatuh pada Level 2,2%
Akibat ketidakpastian yang tinggi, pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 diprediksi jatuh di level 2,2%.
7. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Disebut Terbaik di Dunia Hingga Kuartal II 2022
Hingga kuartal II 2022, Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk ke dalam pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia.
8. Moneter Indonesia Masih Bisa Dikendalikan
Jokowi menyebut bahwa moneter Indonesia masih bisa dikendalikan, dinilai dari keseharian antara Bank Indonesia dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Moneter kita masih pada posisi yang bisa dikendalikan. Karena yang saya lihat, dalam kesehariannya antara Bank Indonesia dengan Kementerian Keuangan berjalan beriringan," pungkas Jokowi.
9. Indonesia Harus Tetap Optimis dan Waspada
Dengan kondisi ekonomi saat ini, Indonesia dikatakan harus tetap optimistis namun tetap berhati-hati dan waspada agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.
(Taufik Fajar)