Share

4 Fakta Kendaraan Listrik Indonesia Bisa Hemat Subsidi BBM Rp502 Triliun

Shelma Rachmahyanti, MNC Media · Minggu 23 Oktober 2022 04:43 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 22 320 2692608 4-fakta-kendaraan-listrik-indonesia-bisa-hemat-subsidi-bbm-rp502-triliun-aJEpNzFDVv.jpg Kendaraan listrik hemat subsidi BBM (Foto: Freepik)

JAKARTA – Pemerintah gencar mendorong penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) di Indonesia. Hadirnya kendaraan listrik diyakini menghemat subsidi pemerintah terkait BBM.

"Dengan masyarakat pindah dari kendaraan bermesin BBM ke kendaraan listrik, kita bisa menghemat subsidi pemerintah terkait BBM," ujar Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury,dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, dikutip dari Antara, Senin (17/10/2022).

Berikut fakta kendaraan listrik Indonesia yang dirangkum Okezone di Jakarta, Minggu (23/10/2022).

 

1. Menhub Beri Insentif Kendaraan Listrik Mulai Tahun Depan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ide pemberian subsidi kepada kendaraan listrik baik motor ataupun mobil dapat terlaksana di tahun depan.

"Insya Allah Tahun Depan (Implementasi pemberian subsidi)," katanya di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya, adanya pemberian subsidi banyak membawa keuntungan baik dari segi lingkungan hingga penghematan subsidi bahan bakar minyak.

2. Pemberian Subsidi Direncanakan dalam Kurun Waktu 3 sampai 4 Tahun

Budi menuturkan, bahwa dari perhitungan yang sudah dibuat terkait dengan pemberian subsidi motor dan mobil listrik dalam kurun waktu 3 sampai 4 tahun setara dengan subsidi terhadap bbm selama 3 sampai 4 tahun.

Menhub mengatakan bahwa saat ini ide tersebut masih dalam pembahasan Kementerian/Lembaga. Menurutnya dengan adanya pemberian subsidi tersebut akan meningkat jumlah kendaraan listrik di Indonesia.

"Sedang kita bahas ini ide dari beberapa kementerian, melihat bahwa ekuilibrium daripada mobil listrik bertambah baik dan cepat apabila ada subsidi," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Mampu Mengurangi Ketergantungan Terhadap BBM

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia penting karena karena kendaraan listrik akan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM, sehingga Indonesia bisa mengurangi impor BBM serta subsidi BBM.

Semua pihak, lanjutnya, akan diuntungkan jika Indonesia bisa membangun ekosistem kendaraan listrik.

4. Bisa Hemat Subsidi BBM Rp502 Triliun

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung upaya percepatan transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik dimulai dari sepeda motor, sejalan dengan target dua juta sepeda motor listrik di Indonesia pada tahun 2025.

Menurut dia, tiga hal utama yang harus diperhatikan dan terus ditingkatkan adalah kualitas baterai, memperbanyak stasiun pengisian atau tempat penggantian baterai yang bisa didapatkan dengan mudah, hingga kualitas mesin dari kendaraan listrik.

Menhub menilai semakin banyak pengguna sepeda motor listrik selain menyehatkan bumi dari polusi udara, juga diharapkan dapat membantu mengurangi subsidi energi BBM yang mencapai Rp502 triliun.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan pemerintah telah mendorong percepatan tersebut melalui regulasi. Sedangkan perguruan tinggi melalui penelitian, dan pelaku industri melaksanakan dengan masif dan memproduksi kendaraan listrik dengan harga yang lebih ekonomis dan dengan kualitas yang baik.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini