JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membagikan momen suasana sesi kedua KTT G20. Hal itu dibagikan Sri Mulyani melalui unggahan di media sosial pribadinya.
“Suasana sesi kedua KTT G20 (15/11/2022) sore tadi. Sesi II Membahas mengenai Arsitektur Kesehatan Global dan Kesiapan Dunia menghadapi dan menangani Pandemi ke depan,” tulis Sri Mulyani dikutip dari akun Instagramnya @smindrawati, Rabu (16/11/2022).
Sri Mulyani mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan lebih dari 6 juta korban jiwa dan kerusakan/kerugian ekonomi dunia mencapai USD12 triliun.
Pada kondisi tersebut menurutnya, dunia harus mampu menyiapkan diri lebih baik menghadapi pandemi-pandemi yang akan datang. Hal ini karena menurut para ahli dan ilmu pengetahuan, Covid-19 bukanlah pandemi terakhir.
“Presidensi G20 Indonesia telah berhasil melahirkan “Pandemic Fund” - dengan kontribusi dari sebagian besar negara-negara G20 dan non G20 dan filantropis - dengan dana awal terkumpul sebesar USD1,5 miliar,” katanya.
Lanjut Sri Mulyani, Pandemic Fund ditujukan untuk membiayai peningkatan kemampuan negara-negara berkembang dan miskin dalam memperkuat kemampuan dan kesiapan menghadapi Pandemi dan tantangan kesehatan yang akan datang.
“Kepemimpinan dan keberhasilan Indonesia dalam membangun kerja sama global untuk memperkuat arsitektur kesehatan dunia dengan peran utama WHO bekerja sama dengan Bank Dunia dan berbagai lembaga serta inisiatif kesehatan global lainnya sangat diapresiasi dan dihormati,” ucapnya.
Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa Indonesia akan terus membangun kerjasama global. Hal tersebut dilakukan karena berbagai tantangan kesehatan tidak bisa diatasi sendiri.
“Kita akan terus membangun kerja sama global, karena berbagai tantangan kesehatan seperti pandemi tidak dapat diatasi oleh masing-masing negara sendiri,” tandasnya.
(Taufik Fajar)