Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi Bawa Kabar Baik, Defisit APBN 2022 Diprediksi Cuma 2,49%

Noviana Zahra Firdausi , Jurnalis-Rabu, 21 Desember 2022 |13:55 WIB
Jokowi Bawa Kabar Baik, Defisit APBN 2022 Diprediksi Cuma 2,49%
Presiden Jokowi (Foto: Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan defisit APBN 2022 akan menurun drastis ke kisaran 2,49% dari produk domestik bruto (PDB).

“Kalau ada yang bertanya lagi, Pak ini defisit kita akan jatuh di angka berapa sih di 2022? Hitungan terakhir kita 2,49%. Ini turun drastis dibanding saat pandemi,” kata Presiden Jokowi di Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Presiden mengatakan pemerintah telah mengerahkan upaya maksimal untuk menjaga stabilitas makro ekonomi meskipun di tengah situasi sulit pandemi Covid-19.

Dia memaparkan Indonesia berhasil memperbaiki secara signifikan neraca transaksi berjalan yang hingga kuartal III 2022 mencatat surplus USD8,9 miliar atau 0,9% PDB. Padahal 8 tahun lalu yakni pada 2014, Indonesia mengalami defisit transaksi berjalan sebesar 27 miliar dolar AS, dan neraca perdagangan defisit USD2,2 miliar.

Dengan kondisi saat itu, Jokowi menekankan pentingnya reformasi struktural untuk memperbaiki fundamental perekonomian.

"Termasuk urusan Surat Berharga Negara. SBN saat itu 38,5% dikuasai oleh asing, sekarang tinggal 14,8% yg dikuasai asing. Karena kalau masih dikuasai asing, begitu goyah sedikit makro kita, keluar berbondong-bondong, goyah pasti kurs kita,” kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mendorong peningkatan kemampuan domestik dengan memanfaatkan aset-aset negara dengan produktif. Sejumlah aset-aset negara yang menganggur tersebut antara lain izin konsesi hutan dan tambang yang diberikan kepada perusahaan swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN).

Oleh karena itu, Presiden telah memerintahkan Menteri Investasi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mencabut konsesi tersebut jika tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Sudah saya perintahkan kepada Menteri Investasi, Menteri ESDM, sudah dicabut saja konsesinya, berikan kepada yang memiliki kemampuan dan lahan itu menjadi lahan produktif, aset itu menjadi aset produktif sehingga kemarin dicabut 2.078 konsesi-konsesi, baik konsesi hutan maupun konsesi tambang. Cabut dan berikan kepada yang memiliki kemampuan baik finansial, kemampuan SDM untuk menggarap aset-aset itu menjadi aset-aset yang produktif sehingga memberikan dampak yang positif kepada ekonomi kita," kata dia.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement