Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasar Tanah Abang Makin Ramai Usai PPKM Dicabut, Ini Momen Jokowi Ngobrol dengan Pedagang Tanpa Masker

Clara Amelia , Jurnalis-Senin, 02 Januari 2023 |16:52 WIB
Pasar Tanah Abang Makin Ramai Usai PPKM Dicabut, Ini Momen Jokowi Ngobrol dengan Pedagang Tanpa Masker
Jokowi Ngobrol dengan Pedagang Pasar Tanah Abang (Foto: Biro Setpres)
A
A
A

Kondisi di Pasar Tanah Abang

Pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai bangkit dengan ramainya konsumen yang berdatangan pada awal Tahun Baru 2023 setelah pencabutan aturan PPKM.

Hal itu itu disampaikan salah satu penjual celana, pakaian hingga baju anak, Guenzo (36) asal Sumatera Barat, yang sudah berjualan 12 tahun di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dia mengaku mulai akhir tahun 2022 hingga awal Tahun 2023 mengalami peningkatan penjualan secara perlahan yang sebelumnya berjualan sangat merosot akibat pandemi COVID-19.

"Omset penjualan mengalami penurunan sekitar 50 persen dari sebelum pandemi COVID-19, nah mulai akhir tahun perlahan penjualan membaik bisa mendapatkan di atas Rp2 juta," kata Guenzo seperti dilansir Antara.

Meski PPKM sudah dicabut oleh pemerintah, Guenzo mengungkapkan penjualan belum pulih normal karena perekonomian masyarakat yang belum stabil.

Selain itu, alasan sepi pembeli juga dikarenakan gencar nya penjualan secara daring sehingga yang belanja langsung di pasar ini volume nya menurun.

"Perekonomian masyarakat belum normal lagi, karena harga kebutuhan yang lainnya juga naik mungkin, jadi konsumsi membeli pakaian agak menurun tidak seperti sebelum pandemi," ucapnya.

Pedagang lainnya, penjual celana wanita yang sudah berjualan sejak tahun 2017 di kawasan Jati Baru dua, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jeki (25) menyampaikan hal yang sama.

"Yang namanya dagang tidak menentu, namun untuk omset per harinya bisa mendapatkan Rp800 ribu hingga Rp1 juta," kata Jeki.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement