JAKARTA – Program kartu prakerja 2023 resmi dibuka. Namun program kartu prakerja tahun ini dipastikan berbeda dengan tahun lalu.
Yang berbeda antara lain skema dan jumlah insentif yang diterima peserta kartu prakerja. Syarat yang ditetapkan pun berbeda karena penerima bansos boleh mendaftar.
Berikut adalah fakta program kartu prakerja 2023 yang dirangkum Okezone, Senin (9/1/2022).
1. Skema Normal
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Program Kartu Prakerja dilanjutkan di tahun 2023 dengan skema normal. Hal ini berarti skema bansos yang terpakai di 2022 tidak akan diulang kembali.
"Sekali lagi, skemanya bukan lagi semi bansos tetapi sudah skema normal yang diatur dalam Perpres 113 tahun 2022 dan pelaksanaannya oleh Permenko Ekon 17 tahun 2022," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (5/1/2023).
2. Anggaran Tahap Awal
Total anggaran untuk Program Kartu Prakerja 2023 di tahap awal adalah Rp2,67 triliun. Karena skemanya berubah drastis, anggarannya pun turun dari Rp18 triliun di 2022 menjadi Rp2,67 triliun.
"Dan target reachnya untuk 595 ribu dan di tahun ini diputuskan jumlah pesertanya adalah 1 juta orang. Sehingga totalnya kita membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp1,7 triliun di tahun ini karena Rp2,67 triliun itu untuk 595 ribu penerima. Maka dari itu, perlu ditambahkan untuk 450 ribu orang," ucap Airlangga.
3. Insentif Rp4,2 Juta
Adapun yang membedakan skema normal dari skema bansos, dari yang sebelumnya skema pelatihan offline atau online minimal 6 jam ditingkatkan menjadi 15 jam. Bauran bantuan ataupun biayanya per orang sebesar Rp4,2 juta, namun biaya pelatihannya lebih tinggi.
"Pada saat skema bansos, biaya pelatihan lebih rendah daripada biaya bantuan, namun sekarang pada skema normal, biaya pelatihannya saat ini Rp3,5 juta dan dana pengganti transportnya sebesar Rp600 ribu dibayarkan satu kali dan insentif survei Rp100 ribu untuk dua kali survei. Karena tidak lagi bersifat semi bansos, maka penerima bantuan seperti subsidi upah, BPUM, dan PKH boleh menjadi peserta Kartu Prakerja karena ini merupakan retraining dan reskilling, bukan bansos lagi," ungkap Airlangga.
4. Jenis Pelatihan
Pelatihannya pun mencakup bidang-bidang fokus pada keterampilan tertentu misalnya yang tergolong dalam Indonesia Critical Occupation List, Indonesia Occupational Task Force, dan studi dari World Economic Forum.
"Ini antara lain beberapa pendidikan terkait dengan bisnis seperti digital marketing, data specialist, manajer logistik, surveyor, dan desain grafis. Sektor manufaktur ada manajer produksi, operasi, ahli teknik industri produksi, inspektur keselamatan, kesehatan, kualitas, kemudian juga kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja," tambahnya.
Selain itu dalam bidang ekonomi kreatif antara lain desain grafis, desain layout, animator, kemudian bidang teknik termasuk teknisi jaringan dan sistem komputer, power plant operator. Untuk bidang pertanian ada skilled farmer, dan bidang jasa termasuk kurir pengantar paket, hospitality, kebersihan dan shopkeeper, dan yang lain-lain.
"Itu adalah contoh-contoh pelatihan yang dilakukan secara offline," pungkasnya.
5. Penerima Bansos Boleh Daftar
Penerima bantuan seperti subsidi upah, BPUM hingga PKH pun bisa ikut mendaftar menjadi peserta Kartu Prakerja.
"Ini karena skemanya tahun ini sudah berjalan normal, bukan lagi bersifat bansos atau semi bansos lagi," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (5/1/2023).
6. Cara Daftar
Berikut cara Daftar Kartu Prakerja seperti tahun 2022:
- Buka situs www.prakerja.go.id pada browser di perangkat yang anda gunakan.
- Login, melalui email jika sudah pernah membuat akun. Jika belum, buat akun dengan mengisi username dan password dan mengikuti arahan yang diminta.
- Siapkan Kartu identitas untuk melengkapi data diri seperti unggah foto KTP asli, kartu keluarga (KK), nomor HP, dan data diri lainnya untuk diverifikasi
- Persiapkan diri untuk mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.
- Jika sudah bisa login, Klik "Gabung Gelombang". Klik pada gelombang yang sedang di buka.
- Kemudian tunggu sampai ada pengumuman peserta yang lolos.
7. Syarat Daftar
Berikut merupakan syarat untuk daftar program Kartu Prakerja dilansir dari laman resminya:
- WNI berusia 18 tahun ke atas.
- Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
- Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
- Bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
- Maksimal 2 Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam 1 Kartu Keluarga (KK), yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)