Share

Ini Cara RI Capai Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

Khairunnisa, Okezone · Rabu 18 Januari 2023 08:09 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 18 320 2748337 ini-cara-ri-capai-target-produksi-minyak-1-juta-barel-per-hari-heqZlEHojm.jpg Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari. (Foto: Okezone.com/SKK Migas)

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari. Langkah-langkah transformasi pun diinisiasi dan perlu dukungan seluruh jajaran dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) supaya bisa mewujudkan target tersebut.

”Namun, kunci jalannya adalah leadership yang mampu membangun kolaborasi. Karena, tidak mungkin target produksi migas sebesar itu mampu direalisasikan sendiri oleh satu KKKS. Harus ada kolaborasi yang didukung pembinaan terhadap sumber daya manusia (SDM) atau human resources di industri hulu,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: Kontrak 2 'Harta Karun' Migas di Aceh Diteken

Menurutnya, SDM merupakan aset utama dalam korporasi. Tetapi, apakah kita sudah serius dan fokus melakukan pembinaan terhadap SDM?

”Peran teman-teman sangat penting, bahkan utama dalam korporasi masing-masing. Karena itu, di tengah berbagai permasalahan krusial di hulu migas yang dinamikanya sangat tinggi dan tidak menentu, pembinaan SDM sangat urgen,” ujar Dwi.

Baca Juga: PetroChina Lanjutkan Pengembangan Blok Jabung hingga 2043

Pemimpin transformasional yang memiliki visi ke depan sangat diperlukan di industri hulu migas. Apalagi, Dwi Soetjipto mengingatkan, SKK Migas berada pada kapal yang sama dengan arah dan tujuan yang juga sama dengan KKKS. Karena itu, semua hal yang menjadi hambatan mesti dicarikan solusi.

”Jika ada KKKS mengalami hambatan, segera sampaikan secara terbuka. SKK Migas akan bantu mencarikan penyelesaian,” tegasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurut Dwi, di tengah beratnya tantangan pengusahaan hulu migas, yang antara lain dipicu oleh kondisi geopolitik yang makin hangat (konflik Rusia Vs Ukraina), SKK Migas sendiri telah melakukan perubahan mindset. Di antaranya, kalau dulu menjadi penguasa, sekarang menjadi pelayan.

”Intinya, kapal SKK Migas sarat dengan agenda perubahan. Kalau tidak mau ikut berubah, silakan cari kapal yang lain,” tegas Dwi.

Khusus untuk pekerja muda yang sekarang aktif di industri hulu migas, SKK Migas mendorong mereka untuk meningkatkan kompetensi secara lebih cepat.

”Mereka harus diberikan tantangan dan tugas. Karena itu, saya harap teman-teman (KKKS) bisa memberikan tugas di lapangan, karena itulah cara yang paling cepat agar mereka menguasai teknologi,” kata Dwi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini