JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari. Langkah-langkah transformasi pun diinisiasi dan perlu dukungan seluruh jajaran dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) supaya bisa mewujudkan target tersebut.
”Namun, kunci jalannya adalah leadership yang mampu membangun kolaborasi. Karena, tidak mungkin target produksi migas sebesar itu mampu direalisasikan sendiri oleh satu KKKS. Harus ada kolaborasi yang didukung pembinaan terhadap sumber daya manusia (SDM) atau human resources di industri hulu,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Rabu (18/1/2023).
Baca Juga:Â Kontrak 2 'Harta Karun' Migas di Aceh Diteken
Menurutnya, SDM merupakan aset utama dalam korporasi. Tetapi, apakah kita sudah serius dan fokus melakukan pembinaan terhadap SDM?
”Peran teman-teman sangat penting, bahkan utama dalam korporasi masing-masing. Karena itu, di tengah berbagai permasalahan krusial di hulu migas yang dinamikanya sangat tinggi dan tidak menentu, pembinaan SDM sangat urgen,” ujar Dwi.
Baca Juga:Â PetroChina Lanjutkan Pengembangan Blok Jabung hingga 2043
Pemimpin transformasional yang memiliki visi ke depan sangat diperlukan di industri hulu migas. Apalagi, Dwi Soetjipto mengingatkan, SKK Migas berada pada kapal yang sama dengan arah dan tujuan yang juga sama dengan KKKS. Karena itu, semua hal yang menjadi hambatan mesti dicarikan solusi.
”Jika ada KKKS mengalami hambatan, segera sampaikan secara terbuka. SKK Migas akan bantu mencarikan penyelesaian,” tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News