Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag Siap Pasarkan Produk UMKM Lokal di Arab Saudi

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Kamis, 19 Januari 2023 |12:59 WIB
Mendag Siap Pasarkan Produk UMKM Lokal di Arab Saudi
Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan melakukan terobosan pengembangan pasar modern di Arab Saudi.

Dia mengatakan Arab Saudi merupakan negara potensial untuk menjajakan produk UMKM Indonesia.

Mengingat di negara tersebut, banyak di datangi wisatawan RI.

 BACA JUGA:Mendag Ungkap Penyumbang Tertinggi Impor di Indonesia

"Kita ini masih dilihat dipandang sebelah mata padahal yang banyak datang ke sana itu orang kita yang pakai orang kita, yang belanja orang kita, duitnya dari kita. Secara kunjungan masyarakat Indonesia arab saudi itu meningkat sekarang sudah hampir 2 juta beberapa tahun mendatang diperkirakan sampai 5 juta. Itu pasaran sangat pesat di sana itu," kata Mendag saat memberi sambutan di acara Rapat Kerja Bappebti, Jakarta (19/1/2023).

"Besok saya akan datang ke sana kita usahakan untuk membuka gerai seperti Hypermart di Mekah, Madinah dan Jeddah agar nanti parah usaha UMKM kita bisa kirim barang ke sana dengan mudah," sambung Mendag.

Dia pun menuturkan terobosan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta adanya pengembangan pasar baru selain pasar tradisional.

Sebelumnya, dia mengungkapkan, melakukan perjanjian dagang dengan Arab Saudi itu sulit.

Sudah dilakukan berkali-kali namun gagal.

Padahal wisatawan yang datang ke negara tersebut berasal dari Indonesia. Namun nyatanya, produk-produk yang dijual di negara tersebut didominasi produk dari Thailand dan Vietnam.

Oleh karena itu, Mendag terus berupaya mendekatkan diri dengan berkomunikasi bersama Kementerian Perdagangan Arab Saudi agar hubungan dagang ini bisa ditingkatkan.

"Nah besok Senin saya akan pertemuan dengan kementerian perdagangan Arab Saudi," imbuhnya.

Tak berhenti di Arab Saudi, Zulhas bilang bahwa dirinya juga akan ke Mesir dan Pakistan untuk melakukan terobosan yang serupa.

Pasalnya, dia melihat surplus persagangan Indonesia di Paskistan hampir tembus USD3 miliar.

Kemudian, berlanjut ke Nigeria, Maroko, Bangladesh, India, Eropa Timur, Eropa Selatan, Eropa tengah dan sampai ke Amerika Latin.

"Jadi, negara-negara yang kita pandang sebelah mata itu ternyata surplus kita luar biasa besarnya saudara saudara. Oleh karena itu akan kita tingkatkan," tegasnya.

Oleh karena itu, menurut Mendag, di tahun 2023 ini Kementerian Perdagangan mempunyai dua tugas rumah/PR yaitu membenahi perjanjian dagang dan melakukan kunjungan misi dagang ke negara-negara tersebut.

"Kalau kita ingin menjadi negara maju di 2045 memang harus menguasai belahan dunia yang saya sebutkan tadi, yang hari-hari ini pasar itu dikuasai oleh Tiongkok Vietnam dan India. Kalau kita tidak masuk sekarang kita akan terlambat," tandasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement