JAKARTA - Indonesia kini telah berhasil melewati pandemi Covid-19. Bank Indonesia (BI) pun mengaku bersyukur namun meminta masyarakat agar tetap waspada,
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebut kalau rasa syukur, optimis dan kewaspadaan menjadi hal dasar di tahun 2023.
Dia mengungkapkan kalau arti tiga kata tersebut adalah konsistensi, inovasi, dan sinergi, yang disebutnya sebagai 'KIS' yang menjadi kunci Indonesia bertahan dari krisis.
"KIS, kalau ditambah 'S' satu lagi, di rumah saja dengan pasangan masing-masing. Konsistensi, inovasi, dan sinergi itulah semangat yang kami bawa di BI dan kita tak henti-hentinya mengajak mari kita konsisten, mari kita inovatif, dan mari kita bersinergi," ujar Perry dalam Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022 secara virtual di Jakarta, Senin (30/1/2023).
 BACA JUGA:Gubernur BI Lantik 26 Pejabat Bank Indonesia, Ini Nama-namanya
Dia pun telah memastikan kalau BI terus bergerak konsisten dalam menjalankan amanah dalam hal moneter.
Sehingga bank sentral ini dapat menjaga nilai Rupiah dan stabilitas sistem pembayaran untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Adapun tiga amanah yang diemban BI adalah kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran.
"Kami terus lakukan policy-policy itu dengan konsisten, dengan kaidah-kaidah pemikiran, teori dan pengalaman selama ini, kaidah-kaidah kebijakan yang prudent, yang konsisten, yang tentu saja sesuai dengan tujuan dan tugas. Kami bangga juga bahwa ibu Menteri Keuangan dan pemerintah secara konsisten membuat kebijakan fiskal yang prudent. Kami juga bangga OJK dan LPS yang konsisten dengan pengawasan mikroprudensialnya," ucap Perry.
Dia juga kini yakin bahwa perbankan, khususnya para bankir yang hadir dalam acara tersebut terus konsisten melaksanakan amanahnya sesuai tujuan dan tugasnya masing-masing.
"Konsisten, if we believe in something, believe in the good things. Go for it," ungkapnya.
Kunci yang kedua adalah hidup penuh tantangan.
Di mana ini berarti konsistensi terhadap kaidah-kaidah baku dalam masa pandemi dan gejolak global.
Namun tidak semua permasalahan yang dihadapi bisa diatasi dengan konsistensi suatu kebijakan.
Follow Berita Okezone di Google News