Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Rangkaian KRL Pensiun Tahun Ini, KCI: Impor Kereta Bekas Jadi Pilihan Utama

Heri Purnomo , Jurnalis-Rabu, 01 Maret 2023 |19:56 WIB
10 Rangkaian KRL Pensiun Tahun Ini, KCI: Impor Kereta Bekas Jadi Pilihan Utama
KCI impor kereta bekas 10 dari Jepang (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan impor kereta bekas untuk menggantikan 10 rangkaian KRL yang pensiun tahun ini. KCI buka suara terkait polemik antara pihaknya dengan Kementerian Perindustrian soal tidak diizinkannya melakukan impor rangkaian kereta bekas dari Jepang.

Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan bahwa impor kereta bekas dari Jepang adalah pilihan utama pihaknya untuk menggantikan 10 rangkaian kereta KRL yang akan dikonversikan tahun ini dan 19 pada tahun 2024.

Adapun Anne mengatakan, keputusan pemilihan tersebut didapatkan setelah pihaknya melakukan Forum Group Discussion (FGD) terlebih dulu dengan melibatkan para stakeholders baik dari Kementerian, Pengamat dan komunitas pengguna commuterline.

"Hasilnya, impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama untuk menggantikan kereta-kereta yang dikonservasi," kata Anne dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).

Anne mengatakan bahwa ada pilihan lain selain impor kereta bekas dari Jepang, yakni dengan melakukan upgrade teknologi, akan tetapi hal itu membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengimpor kereta.

"Hanya saja pilihan tersebut membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk pengerjaannya. KAI Commuter juga sudah berdiskusi dengan PT INKA, Jepang dan Spanyol terkait sharing upgrade teknologi ini," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa jika rangkaian kereta impor tersebut jadi, kereta itu tidak serta merta langsung digunakan untuk operasional commuterline.

Namun, KAI Commuter melakukan upgrade pada gerbong-gerbong kereta yang diimpor itu. Misalnya, mengganti air conditioner (AC) di dalam kereta, bangku-bangku di setiap kereta dengan barang-barang yang memiliki tingkat TKDN (Tingkat Komponen Dalam) yang tinggi.

"Setelah dilakukan pekerjaan di interior dan eksterior kereta ini, dari hitungan KAI Commuter tingkat TKDN setiap trainset kereta menjadi 40%-an, di atas standar yang ada," katanya.

Anne mengatakan, selama proses perizinan belum diberikan Kemeneperin. KAI Commuter akan melakukan optimalisasi rekayasa pola operasi agar operasional perjalanan commuterline tetap melayani para pengguna di seluruh Lintas Jabodetabek.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement