“Sekarang akan hadapi lebaran. Bagi yang punya barang jangan disimpan, rakyat membutuhkan beras, minyak goreng, telur, ayam, apapun, harus ada di pasar-pasar sehingga ini betul-betul suplainya ada.
Demikian juga musimannya ada pada triwulan III dan IV karena faktor musim cuaca yang tak baik dan harus kita atasi bersama,” kata Gubernur BI.
Pada 18 Agustus 2022, Presiden Joko Widodo disebut telah mengarahkan jajarannya untuk mengendalikan pangan. Sejumlah cara yang dilakukan antara lain mengadakan pasar murah di 2.636 titik, 63 Kerjasama Antar Daerah (KAD), 75 program Subsidi Ongkos Angkut (SOA), 2,39 juta polybag dalam program gerakan tanam cabai, replikasi model bisnis, penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta sarana produksi pertanian (saprotan), hingga digitalisasi.
“Kalau harga pangan terkendali dan terjangkau, maka urusan perut selesai. Kalau urusan perut selesai, ya tentu saja stabil, rakyatnya sejahtera,” ujar Perry.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)