JAKARTA - Indonesia akan mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi kreatif di destinasi wisata. Percepatan ini melalui Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
“BBWI merupakan program yang berdampingan dengan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) diharapkan bisa mengaktivasi, mendorong mobilitas wisatawan nusantara dan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi kreatif di destinasi wisata yang ada di Indonesia,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Gerakan BBWI yang diresmikan pada tanggal 13 Desember 2022 lalu dijelaskan Septriana, ditujukan untuk menggerakkan masyarakat dengan program liburan di Indonesia saja demi memacu geliat perekonomian daerah.
Indonesia memiliki keindahan dan keberagaman alam, adat, budaya, hingga kreativitas sehingga masyarakat dapat mendukung dan bangga untuk berwisata di Indonesia saja.
Sementara itu, pihaknya menyelenggarakan webinar GenPosting (Generasi Positive Thinking) bertema Optimalisasi Pariwisata Lampung Melalui Media Sosial di Bandar Lampung. Lampung menyimpan berbagai potensi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari Taman Nasional Way Kambas, Tegal Mas, Cagar Alam Krakatau, Pulau Pahawang, serta berbagai pantai yang bisa menjadi pilihan berlibur para wisatawan.
Data BPS provinsi Lampung mencatat kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik pada tahun 2022 berjumlah 1.730.095 dengan rata-rata lama menginap tamu (RLMT) pada hotel berbintang di bulan Oktober tercatat 1,60 hari. Agar semakin dikenal luas oleh wisatawan, potensi wisata Lampung masih perlu dipromosikan, khususnya lewat media sosial.
“Kenapa media sosial? Karena lebih dari tiga perempat pengguna internet di Indonesia adalah pengguna media sosial dengan rata-rata penggunaan lebih dari 3 jam setiap harinya. Selain YouTube, yang sering digunakan adalah WhatsApp, Instagram, Facebook, Tiktok, dan Telegram, dengan pengguna terbanyak sekitar umur 18–34 tahun,” ujar Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Titus Haridjati.
(Feby Novalius)