Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Eksplorasi Harta Karun Migas demi Ketahanan Energi Indonesia

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 28 Juli 2023 |15:18 WIB
Eksplorasi Harta Karun Migas demi Ketahanan Energi Indonesia
Eksplorasi Harta Karun Migas demi Ketahanan Energi (Foto: Dokumen Pertamina)
A
A
A

JAKARTA - Eksplorasi harta karun minyak dan gas bumi (migas) demi ketahanan energi Indonesia. Salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama Hulu Migas (KKKS) yang terus melakukan eksplorasi dan produksi dengan lapangan eksisting adalah PGN Saka.

PGN Saka merupakan anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini, PGN Saka akan terus melanjutkan pengeboran dan menyelesaikan produksi di berbagai lapangan yang dikelola.

Pada 2022, PGN Saka menyelesaikan 2 proyek besar berproduksi yaitu Lapangan West Pangkah dan Lapangan Sidayu yang memberi kontribusi tambahan energi. Gas dari Lapangan Pangkah nantinya bisa memberikan kontribusi energi ke seluruhnya, khususnya Jawa Timur.

Produksi dari aset yang dioperasikan oleh PGN Saka pada 2022 melebihi target APBN yang dibebankan kepada PGN Saka, masing-masing 109% untuk Blok Pangkah dan 101% untuk Blok Muriah.

Selain di Blok Pangkah dan Blok Muriah, untuk blok partner lainnya yang turut berkontribusi dalam pencapaian PGN Saka yaitu pengembangan Blok Ketapang di Lapangan Bukit Tua fase 2B, pengeboran pada empat sumur drilling & completion (D&C) di Blok Fasken yang telah berproduksi, serta harga komoditas migas yang membaik pada tahun 2022.

“Selain kenaikan harga komoditas migas dan total produksi, pencapaian membanggakan ini juga didukung oleh efisiensi biaya operasional serta pengelolaan portofolio keuangan PGN Saka,” kata Avep di Jakarta, Jumat (28/7/2023).

 BACA JUGA:

Avep mengungkapkan bahwa produksi PGN Saka sebagian besar berasal dari lapangan Pangkah sebesar 28.000 barel equivalen minyak. PGN Saka menyuplai gas ke PLN sekitar 20-15 BBTUD, sementara minyak sekitar 7.000 – 8.000 barel dari Lapangan Pangkah.

“Skala kami tetap skala upstream. Ke depan kami ingin menggiatkan kembali eksplorasi, karena bisa menambah portofolio cadangan energi. Di 2023 ini untuk kami melihat kembali potensi apalagi yang bisa dikembangkan ke depannya. Utamanya gas di Jawa Timur dan menambah minyak untuk bangsa Indonesia,” kata Avep.

Selain Pangkah, PGN Saka akan melakukan eksplorasi pada 1 sumur di Lapangan Kepodang. Eksplorasi diakukan agar dapat menambah cadangan migas. Dengan adanya pipa gas 14 inch yang dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), feeding bisa berkelanjutan untuk Jawa Tengah dan sekitarnya.

“Mudah-mudahan eksplorasi gasnya berhasil dan bisa mulai produksi di Lapangan Kepodang,” harap Avep.

PGN Saka juga dipercaya untuk dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Blok Sangkar melalui PT Saka Eksplorasi Timur dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi.

Total investasi komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD3 juta, meliputi kegiatan studi G&G (Geology& Geophysic), akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D. Lokasi Prospek dan Lead yang terdapat di area Offshore. Blok Sangkar berdekatan dengan area prospek Blok Pangkah yang saat ini dioperasikan 100% oleh PGN Saka.

Avep juga menerangkan bahwa PGN Saka memprioritaskan sumber daya dari dalam negeri untuk dapat berpartisipasi dalam bidang hulu migas. “Kami dan beberapa operator migas diarahkan oleh SKK Migas untuk bisa mengatur bisa bersinergi dengan pengusaha lokal dan menambah potensi bisa dijalankan,” katanya.

Kini PGN Saka memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu aset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas untuk memanfaatkan gas yang unconventional dan sudah berproduksi sekitar 80 – 90 MMSCFD. PGN Saka memiliki 36% Participating Interest (PI).

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement