Kembangkan UMKM, Pemerintah dan Swasta Harus Berkolaborasi
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan untuk pentingnya berkolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengembangakan UMKM.
“UMKM merupakan pilar penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta adalah kunci untuk optimalisasi,” kata Airlangga saat di Soehanna Hall, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).
Sementara itu, Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Mohammad Rudy Salahuddin, menyebutkan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat dibutuhkan oleh Indonesia.
Menurutnya peran UMKM sangat penting karena apabila tidak ada, perekonomian nasional akan lumpuh.
“UMKM sangat dibutuhkan dan berperan penting karena sekitar 60,5% PDB hasil dari kontribusi UMKM baik dari perdagangan maupun memproduksi,” katanya.
Pemerintah akan selalu melihat perkembangan UMKM dan pemerintah akan selalu memprioritaskan UMKM untuk dapat terus berkembang dan naik kelas.
Dia menambahkan UMKM juga memiliki peran penting untuk dapat mengurangi jumlah pengangguran dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. Di mana hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Penyerapan tenaga kerja sebesar 97% berasal dari UMKM,” jelasnya.
Untuk menciptakan UMKM yang berkelanjutan pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, diperlukan kolaborasi untuk saling melengkapi dari kelebihan yang dimiliki masing- masing sektor.
Sehingga UMKM berkelanjutan sebagai penopang dari ekonomi Indonesia perlu untuk terus dipertahankan dan dikembangkan untuk dapat mendorong kemandirian ekonomi.
Tentunya pemerintah telah memiliki komitmen untuk dapat terus berdampingan agar dapat mewujudkan UMKM yang berkelanjutan.
Sektor swasta berperan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat yang masih rendah. Dengan hadirnya platform- platform dinilai otomatis dapat meningkatkan edukasi terhadap literasi digital masyarakat.
“Seperti saat ini dengan hadirnya pembayaran secara non tunai yang merupakan bentuk ini adanya perkembangan terhadap digitalisasi di Indonesia,” tuturnya
Sehingga, untuk mendukung pemerintah yang berkolaborasi dengan swasta untuk mendukung UMKM, toko SRC sebagai salah satu contoh program pemberdayaan UMKM yang memiliki potensi dan kontribusi besar terhadap perekonomian dan masyarakat.
(Taufik Fajar)
