JAKARTA – Bos LV Bernard Arnault dan Oligarki Rusia Nikolai Sarkisov diduga terlibat kasus pencucian uang.
Melansir CNN di Jakarta, Minggu (1/10/2023), Kantor Kejaksaan mengkonfirmasi laporan sebelumnya dari publikasi Prancis Le Monde. Sebagai subjek penyelidikan awal, bahwa Bernard Arnault tidak dicurigai dan belum dituduh melakukan kesalahan atas transaksi mencurigakan.
"Transaksi yang mungkin merupakan pelanggaran pencucian uang," kata Kantor Jaksa Penuntut Umum Paris.
Kantor kejaksaan mengatakan bahwa mereka menambahkan memo dari pengawas intelijen keuangan kementerian ekonomi Prancis (Tracfin) terkait transaksi real estat yang melibatkan Arnault dan Sarkisov ke dalam penyelidikan awal yang sedang berlangsung terhadap operasi oligarki Rusia di Prancis, yang dimulai pada tahun 2022.
Le Monde, yang mengatakan memiliki akses ke memo tersebut, mengatakan bahwa memo tersebut dikirim oleh Tracfin ke Kantor Kejaksaan Umum di Lyon pada bulan Desember 2022.
Surat kabar tersebut mengatakan kasus ini dengan cepat dialihkan ke kantor kejaksaan Paris yang meminta pengawas anti pencucian uang tingkat nasional untuk menyelidikinya.
Le Monde, yang mengatakan memiliki akses ke memo tersebut, mengatakan bahwa memo tersebut dikirim oleh Tracfin ke Kantor Kejaksaan Umum di Lyon pada bulan Desember 2022. Surat kabar tersebut mengatakan kasus ini dengan cepat dialihkan ke kantor kejaksaan Paris yang meminta pengawas anti pencucian uang tingkat nasional untuk menyelidikinya.
Le Monde melaporkan bahwa berdasarkan memo tersebut, perusahaan-perusahaan milik Sarkisov mengakuisisi empat belas properti di resor mewah Alpen, Courchevel, pada musim gugur 2018 dengan harga 16 juta euro ($17 juta). Menurut Le Monde, mereka mencapai hal ini melalui pembentukan perusahaan yang kompleks di Prancis, Luksemburg, dan Siprus.
Mengutip memo tersebut, Le Monde mengatakan bahwa nama Sarkisov tidak muncul di pembukuan perusahaan yang melakukan pembelian, yang disebut SNC La Fleche, meskipun oligarki tersebut digambarkan oleh Tracfin sebagai pemilik efektif melalui jaringan perusahaan induk.
Pada periode yang sama, Le Monde mengatakan SNC La Fleche mengakuisisi tiga properti lain di lingkungan yang sama dari perusahaan bernama SNC Croix Realty, dengan harga Rp35,9 miliar. Sarkisov juga memiliki SNC Croix Realty pada saat itu, menurut Le Monde. Le Monde, mengutip memo tersebut, mengatakan bahwa SNC Croix Realty meraup untung Rp19,59 miliar dari penjualan unit-unit yang mereka beli setahun sebelumnya.
Tracfin juga meyakini bahwa miliarder Prancis Bernard Arnault meminjamkan USD19,4 juta atau senilai Rp297,9 miliar kepada Sarkisov untuk kesepakatan tersebut melalui perusahaan induk pribadinya, demikian menurut Le Monde. Menurut surat kabar Prancis itu, ketua LVMH kemudian membeli La Fleche pada Desember 2018. (Kurs: Rp15.350/USD)
Menurut Le Monde, memo Tracfin menjelaskan bahwa Bernard Arnault pertama-tama meminjamkan uang tersebut kepada salah satu perusahaan Sarkisov, sebelum mengakuisisi perusahaan yang memiliki aset-aset tersebut. Le Monde menambahkan bahwa penyelidikan harus menentukan alasan dari kejanggalan ini, serta menjelaskan perlunya Tuan Arnault memanggil Tuan Sarkisov sebagai perantara dalam transaksi-transaksi ini.
"Perubahan pemilik manfaat akhir dari akuisisi real estat (...) cenderung menyembunyikan asal-usul dana yang sebenarnya, memperumit transaksi dan identifikasi pembeli yang sebenarnya, dan mencerminkan keinginan untuk menyembunyikan penerima manfaat yang sebenarnya dari semua transaksi ini, yaitu Bernard Arnault," tulis para penyelidik Tracfin dalam memo tersebut, yang mendorong kecurigaan mereka terhadap kasus pencucian uang.
Namun, isi dokumen Tracfin tersebut belum dapat dipastikan secara langsung.
Le Monde mengutip pernyataan seseorang yang dekat dengan Bernard Arnault yang mengatakan bahwa transaksi tersebut telah dilakukan dengan sangat mematuhi hukum, dan menambahkan bahwa seperti halnya transaksi real estat lainnya. Ada pihak-pihak hukum yang terlibat yang bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan yang ada.
"Transaksi tersebut telah dilakukan dengan sangat mematuhi hukum, seperti halnya transaksi real estat lainnya," jelas narasumber tersebut secara anonim.
Sementara itu, tim Sarkisov mengatakan kepada Le Monde bahwa pengusaha Rusia tersebut sama sekali tidak terlibat secara pribadi dalam transaksi-transaksi ini dan bahwa pada saat itu tidak ada hubungan bisnis yang diketahui di antara keduanya.
Sarkisov tidak termasuk dalam daftar individu yang dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari tahun lalu.
(Taufik Fajar)