Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Harta Karun di Kutai Basin, Temuan Eksplorasi Terbesar Dunia

Nasya Emmanuela Lilipaly , Jurnalis-Jum'at, 06 Oktober 2023 |17:47 WIB
Ada Harta Karun di Kutai Basin, Temuan Eksplorasi Terbesar Dunia
Ada Temuan Cadangan Gas di Kutai Basin. (Foto: Okezone.com/SKK Migas)
A
A
A

JAKARTA – SKK Migas bersama Kementerian ESDM menghadiri Forum Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) 2023, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab,

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan kesiapan Indonesia mendukung energi transisi. Selain itu, Kepala SKK Migas juga mengungkapkan temuan cadangan gas di Kutai Basin.

“Ini dikatakan sebagai satu dari tiga temuan eksplorasi terbesar di dunia pada 2023,” ujarnya, Jumat (6/10/2023).

Adapun kehadiran Indonesia di ADIPEC melibatkan 19 kontributor, yang terdiri dari perwakilan Kementerian ESDM dan SKK Migas sebagai regulator, 3 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) terbesar dalam dalam negeri, yakni Pertamina Hulu Energi, Medco Energy dan Energi Mega Persada serta 10 pabrikan dalam negeri yang siap berkompetisi di pasar internasional.

Keikutsertaan 3 KKKS dan 10 pabrikan dalam negeri di ADIPEC 2023 menunjukkan keberhasilan Program Kapasitas Nasional III tahun 2023, yang mengantarkan mereka sebagai kontributor di forum eksibisi minyak dan gas terbesar di dunia.

Sebagaimana diketahui, ADIPEC merupakan eksibisi industry minyak dan gas global, di mana para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan di bidang energi, inovator serta perusahaan energi di seluruh dunia berkumpul setiap tahun.

Kontribusi Indonesia di ADIPEC 2023 ditandai dengan adanya booth Indonesia Pavilion, yang juga menghadirkan beberapa perusahaan bidang energy dalam negeri seperti Pertamina Gas Negara, Kilang Pertamina Internasional, Pertamina Internasional Shipping dan Pertamina Patra Niaga.

Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan beberapa kerjasama internasional, antara lain penandatanganan MOU antara PT Kilang Pertamina Internasional dan Bank of Kuwait, penandatanganan perjanjian kepemilikan bersama LPG Carrier antara PT Pertamina Internasional Shipping dan BGN International DMCC (Dubai) senilai USD180 juta; serta penandatanganan perjanjian Joint Venture antara Fajar Benua Grup dan Precision Engineering Group (Saudi Arabia) senilai USD1,8 juta.

Selain itu, seluruh kontributor juga diagendakan melakukan 63 pertemuan bisnis dengan para kontraktor internasional seperti Adnoc (UEA), Mubadala (UEA), ENI (Italy), BP (Inggris), Petronas (Malaysia) dan beberapa perusahaan minyak dan gas bumi utama dunia lainnya. Agenda pertemuan antara lain membahas kemungkinan kerjasama pengelolaan Wilayah Kerja Migas sekaligus memperkenalkan produk barang dalam negeri yang bisa diekspor.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement