Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Prediksi Pasar Modal di Tengah Tahun Politik

Arfiah , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |12:25 WIB
Intip Prediksi Pasar Modal di Tengah Tahun Politik
Chief Investment Officer Sinarmas Asset Management, Genta Wira Anjalu. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia tengah bersiap menggelar pemilu di 2024. Tiga kandidat Capres dan Cawapres telah resmi mendaftar ke KPU.

Sesuai dengan pola musiman, jelang tahun politik merupakan waktu di mana para pelaku usaha menahan ekspansi. Tentu tidak sedikit pelaku bisnis yang wait and see hasil pemilu sambil mencermati rencana masing-masing kandidat untuk menggerakkan ekonomi secara makro jika terpilih.

 BACA JUGA:

Di sisi lain, pemilu mendorong perputaran uang di beberapa industri secara signifikan. Jelang masa pemilihan, permintaan kaos dan atribut kampanye sangat masif pada periode tersebut. Selain itu, sektor perhotelan, restoran, dan transportasi akan cukup banyak mendapatkan limpahan rezeki dari kampanye.

Berbagai dinamika politik yang berkembang di penghujung 2023 hingga hari pemilihan di tanggal 14 Februari 2024 membuat market terlihat cukup volatile. Meski demikian, pasar Indonesia dirasa masih memiliki potensi yang baik untuk bisa menghadapi gempuran ketidakpastian. Terlebih lagi secara historis, pergerakan IHSG selalu mencatatkan kenaikan.

 BACA JUGA:

Peluang pasar saham Indonesia menjadi bahasan dalam webinar yang digelar oleh Sinarmas Sekuritas pada Kamis, 2 November 2023. Seminar Road to 2024: Market Outlook bertajuk "Menakar Peluang Pasar Saham di Tahun Pemilu" menghadirkan 3 orang narasumber dengan latar belakang yang relevan dengan isu tersebut antara lain Genta Wira Anjalu selaku Chief Investment Officer Sinarmas Asset Management, Ike Widiawati selaku Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas serta M Qodari selaku Direktur Eksekutif Indo Barometer yang mendadak tidak hadir karena alasan kesehatan.

Genta Wira Anjalu memaparkan jelang pemilihan umum atau tahun politik 2024, diharapkan pasar modal kita akan kembali bergairah.

“Hal tersebut dilatarbelakangi oleh data pada pemilu sebelumnya, dimana IHSG dan pasar obligasi mengalami pergerakan positif pada sebelum dan tahun pemilu. Meskipun begitu, kondisi dari global juga masih diselimuti berbagai tantangan mulai dari perkembangan suku bunga AS, perlambatan ekonomi China, dan kondisi geopolitik yang kembali memanas," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement