JAKARTA - Harga gula di pasar global secara tahunan sudah naik sekitar 50% apabila dibandingkan dengan tahun lalu.
Pengamat Pangan Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas Santosa mengatakan berdasarkan data dari Bank Dunia (World Bank), harga gula telah melonjak sekitar 48,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berikut Okezone rangkum fakta harga gula dunia meroket 50%, dampaknya Ngeri, Sabtu (25/11/2023).
1. Harga gula dunia saat ini
Pengamat Pangan Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas Santosa mengatakan berdasarkan data dari Bank Dunia (World Bank), pada September 2023 lalu harga gula mentah global berada di angka USD0,58 atau setara Rp8.953 (asumsi kurs Rp15.441).
2. Penyebab harga gula dunia naik
Menurut Dwi, peningkatan harga gula global disebabkan oleh faktor penurun produksi gula secara global. Terutama penurunan produksi di negara Brasil dan Thailand yang saat ini menjadi pemasok gula terbesar.
"Sudah barang tentu masalah iklim dan cuaca contohnya Brasil, awal Oktober kemarin itu hujannya cukup tinggi saat panen, sehingga rendemnya turun, lalu di Thailand juga kena El Nino, sehingga produksi turun," lanjutnya.
3. Gula dunia bagi Indonesia
Dwi Andreas menjelaskan kondisi naiknya harga dunia dunia yang hampir 50% itu tentunya bakal berdampak pada kenaikan harga gula di dalam negeri sendiri. Mengingat saat ini 70% kebutuhan gula Indonesia dipenuhi oleh impor.
"Dalam arti 70% kebutuhan gula kita berasal dari impor, sehingga pasti ketika harga gula internasional bergejolak, pasti akan sangat berpengaruh terhadap harga di Indonesia, itu sudah clear lah," ujarnya.
4. Ketergantungan gula dunia
Dwi Andreas menyebutkan bahwa Indonesia akan ketergantungan terhadap gula dunia dan nantinya ketergantungan tersebut akan terus membesar seiring berjalannya waktu.
Apalagi luas lahan untuk memproduksi gula sendiri menurutnya tidak mengalami pertumbuhan sejak 30 tahun yang lalu, namun di lain sisi kebutuhan atau permintaan masyarakat terus bertambah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)