JAKARTA – Banyak alasan masyarakat yang sebelumnya memiliki usaha, tertarik pula menjadi mitra PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI lewat Agen BRILink. Ternyata, tidak sekadar materi yang mereka dapatkan.
Pimpinan Cabang Jakarta Rawamangun Rahardian Umar Dani mengatakan, Agen BRILink saat ini menjadi ujung tombok untuk bisnis masa depannya BRI.
“Tidak bisa sepenuhnya pakai kantor, cost-nya besar. Ini kerja samanya tidak terbatas. Sampai di ujung mana pun bisa diinisiasi, selama ada potensi dan saling menguntungkan,” katanya kepada Okezone.com, ditemui di Kantor Cabang Jakarta Rawamangun, Jalan Pemuda Kav 79 A, Jakarta Timur, belum lama ini.
Pimpinan Cabang Jakarta Rawamangun Rahardian Umar Dani. (Foto: Tuty Ocktaviany)
Untuk wilayah KC Jakarta Rawamangun, kata Dani, jumlah Agen BRILink sesuai data 29 Februari 2024 sebanyak 1.831 agen. Dani menargetkan hingga Desember 2024, jumlah Agen BRILink di wilayahnya mencapai 2.355 agen.
Berdasarkan data saat ini, berikut komposisi Agen BRILink di BRI Unit Kanca Rawamangun Unit, seperti Kayu Putih (361), Pasar Palad (226), Ampera (208), RS Persahabatan (156), Pulogadung (154), Pegangsaan Dua (154), Pulomas (140), Pisangan Lama (136), Kayu Tinggi (105), Rawamangun (101) dan Cipinang (90).
Menurut Dani, masing-masing unit diberi target berbeda hingga Desember 2024. Perinciannya setiap unit, antara lain Kayu Putih (463), Pasar Palad (290), Ampera (270), RS Persahabatan (198), Pulogadung (194), Pegangsaan Dua (198), Pulomas (191), Pisangan Lama (174), Kayu Tinggi (135), Rawamangun (127) dan Cipinang (115).
“Mengingat Jakarta Timur, khususnya area Rawamangun banyak potensi keramaian seperti pasar, maka ada penambahan Agen BRILink hingga 2024 yang ditargetkan menjadi 2.355 dari 1.831 agen. Jadi, ada penambahan sekitar 524 Agen BRILink,” kata Dani.
Dengan jumlah Agen BRILink yang tidak sedikit, Dani bersama jajaran di bawahnya berupaya menjalankan serangkaian strategi untuk membantu meningkatkan transaksi di masing-masing agen. Tujuannya, agar Agen BRILink tetap memiliki kinerja keuangan yang terus baik.
Langkah pertama, kata Dani, selektif dalam melakukan akuisisi Agen BRILink, yakni mengoptimalkan pipeline yang telah dishare oleh Regional Office dan Kantor Cabang. Selain itu, dapat mengoptimalkan potensi wilayah masing-masing, misalnya melakukan akuisisi di lingkungan padat penduduk maupun pasar, serta lokasi lainnya yang belum terdapat Agen BRILink di dalamnya.
“Selanjutnya, melakukan pembinaan kepada Agen BRILink dalam rangka peningkatan transaksi, baik secara onsite dan offsite. Lalu, memastikan bahwa materi komunikasi Agen BRILink telah terpenuhi dan terpasang sesuai standar, sehingga masyarakat di lingkungan Agen BRILink dapat terinformasi dengan baik dan melakukan transaksi di Agen BRILink tersebut,” ucapnya.
Tidak berhenti di situ, Dani juga menyebut cara selanjutnya dengan mengedukasi Agen untuk mengoptimalkan penggunaan fitur transaksi di aplikasi/EDC BRILink. Lalu, senantiasa melakukan sosialisasi program pemasaran yang sedang berlangsung, baik program lokal maupun nasional.
Keuntungan untuk Agen BRILink
Pimpinan Cabang Jakarta Rawamangun Rahardian Umar Dani mengatakan, Agen BRILink biasanya sudah mempunyai usaha dahulu, sehingga ini sifatnya melengkapi layanannya.
“Tadinya sudah usaha sembako, ini ada tambahan layanan keuangan dari BRI. Semakin lengkap usahanya,” kata Dani.
Manfaat lainnya, kata Dani terkait kesejahteraan, ada tambahan penghasilan. “Untuk pengembangan usaha ke depannya, bisa rekrut tenaga kerja,” ucapnya.
Dani mengatakan, pernah di daerah sampai punya toko sendiri, loket konter sendiri, ada petugasnya sendiri, dan didesain seperti BRI.
“Itu daerah Sulawesi Selatan. Semakin ramai nasabahnya, itu saling menguntungkan,” ucapnya.
Selain manfaat bagi Agen BRILink, Dani mengatakan, nasabah juga diuntungkan karena tidak ada batas waktunya.
“Harapannya dengan adanya Agen BRILink jadi semakin ramai. Jadi, Agen BRILink bukan sebagai pesaing BRI, tapi mitra,” katanya.
Dengan begitu, lanjut Dani, masyarakat lain akan ikut menjadi Agen BRILink baru, sekaligus bisa meningkatkan layanan, meningkatkan inklusi keuangan.
“Customer base akan banyak bersumber dari agen BRILink. Berbondong ke kantor BRI tiap hari, akan sangat padat sekali. Tapi adanya Agen BRILink, masyarakat tidak perlu ke kantor BRI yang perlu effort dan waktu. Tinggal tengok kanan atau kiri, bisa transaksi lewat Agen BRILink,” ucapnya.
Agen BRILink Punya Banyak Relasi
Terkait keuntungan yang didapatkan Agen BRILink, juga dirasakan oleh Lim Sui Hap selaku pemilik Toko Plastik 45. Menjalankan bisnis usaha plastik dan perabotan, pria yang akrab disapa Koh Lim ini mengaku senang bisa menjadi Agen BRILink.
Lim Sui Hap selaku pemilik Toko Plastik 45 . (Foto: Tuty Ocktaviany)
“Agen BRILink membantu usaha kita. Agen BRILink melengkapi usaha yang sebelumnya saya jalani. Sehingga semakin memperluas market,” ucapnya ditemui Okezone.com di Toko Plastik 45, Jalan Raya Pasar Inpres, Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini.
Menurut Koh Lim, Agen BRILink ketika sudah memiliki market yang loyal, berarti sudah dipercaya orang. “BRI yang ‘ngangkat’ saya. BRI sangat bagus, sehingga kita bisa punya ini dan itu,” ucapnya.
Koh Lim cerita sebelum menjadi Agen BRILink, dirinya fokus usaha plastik dan perabot. Usahanya ramai karena berada di lokasi strategis di pasar.
“Setelah jadi Agen BRILink, usaha semakin bagus. BRILink jadi pendamping usaha saya. Saya menekankan sukses sebagai Agen BRILink, usaha yang kita jalankan juga harus sukses. Jangan usaha utama kemudian dihilangkan,” kata Koh Lim.
Selama menjadi Agen BRILink, Koh Lim merasakan betul manfaatnya. Dia mengaku tambah relasi dan konsumen. Termasuk juga wawasan dan informasi soal perbankan.
“Saya menjaga betul pelayanan ke konsumen, kepercayaan dan kekeluargaan. Menjaga kedekatan kita sama mereka. Meski barang jualan kita ada yang mahal dan mereka tahu, tapi mereka tetap membelinya,” ucap Koh Lim.
Hubungannya dengan konsumen sangat akrab karena Koh Lim sering kali membantu orang yang belum mempunyai uang boleh mengambil barang dahulu.
“Kadang ada yang nggak punya duit, ambil dulu saja. Nanti bayarnya. Kalau mereka nggak bayar, nggak papa. Anggap saja rezeki kita tertunda, lama-lama kita dapat lagi,” tutur Koh Lim yang mengedepankan kerja dengan hati.
Di usianya yang menginjak 61 tahun, Koh Lim menikmati pekerjaan lebih enjoy.
“Saya enjoy saja menjalaninya. Kalau mau pensiun kerja, mau ngapain. Selama ini, saya juga setiap hari menyisakan 2,5 persen dari omzet untuk kaum dhuafa,” ucapnya.
Menurut Koh Lim, peran Agen BRILink sangat besar dalam memperkenalkan produk-produk yang dimiliki BRI. Apalagi banyak kemudahan yang didapatkan oleh konsumen, di mana mereka tidak perlu datang ke kantor BRI dan tidak perlu antre.
Buat kalian yang tertarik ingin menjadi Agen BRILink, tidak sulit kok prosesnya. Berikut ini panduannya, seperti dikutip dari laman resmi Bank BRI.
1. Belum menjadi agen dari bank penyelenggara Laku Pandai
2. Memiliki surat keterangan legalitas usaha (sekurang-kurangnya dari perangkat desa) atau SK pengangkatan pegawai tetap atau SK pensiunan
3. Memiliki sumber penghasilan dari kegiatan usaha dan atau kegiatan tetap lainnya minimal dua tahun
4. Memiliki rekening simpanan berkartu di Bank BRI, menyetor uang jaminan sebesar Rp3 juta dan saldo tersebut diblokir selama menjadi agen
5. Memiliki rekening pinjaman di Bank BRI (tanpa harus menyetor uang jaminan) dengan kolektibilitas lancar selama enam bulan terakhir.
6. Pengajuan agen dapat berbentuk perseorangan atau instansi berbadan hukum.
Lantas, bagaimana prosesnya menjadi agen BRILink?
1. Kelengkapan identitas
2. Menjadi nasabah BRI
3. Melengkapi surat izin usaha
4. Pengisian formulir dan proses berkas di uker BRI
5. Proses instalasi perangkat agen BRILink
6. Agen siap melayani.
(Tuty Ocktaviany)