Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Singgung Keselamatan Pelayaran Selat Malaka-Singapura

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Jum'at, 31 Mei 2024 |10:54 WIB
Indonesia Singgung Keselamatan Pelayaran Selat Malaka-Singapura
Indonesia Singgung Keselamatan Pelayaran Selat Malaka-Singapura (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Delegasi Indonesia berharap pertemuan internasional The 30th Aids to Navigation Fund (ANF) Committee Meeting di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa meningkatkan keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura.

"Kami berharap seluruh peserta dalam pertemuan ini dapat secara intens berdiskusi serta bertukar keahlian dan pengalaman, serta memberikan fokus maksimal pada agenda diskusi yang terkait isu-isu keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura," kata Ketua Delegasi Indonesia Direktur Kenavigasian yang diwakili Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknis Kenavigasian Nanditya Darma Wardhana dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kembali dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan The 30th Aids to Navigation Fund (ANF) Committee Meeting yang digelar di Labuan Bajo, NTT.

Nanditya menekankan bahwa forum itu merupakan salah satu wadah utama bagi negara-negara pengguna dan pemangku kepentingan untuk bertemu dan mengadakan diskusi terbuka dengan negara-negara pesisir Selat Malaka dan Singapura, dimana selat ini diakui sebagai salah satu selat paling signifikan rute pelayaran di dunia.

"Melalui forum ini, kami mengundang negara pengguna dan stakeholder untuk mendukung penyediaan dan pemeliharaan alat bantu navigasi di Selat Malaka dan Singapura," ujar Nanditya.

Dia mengatakan bahwa pihaknya menantikan diskusi yang bermanfaat dan semangat kerja sama antara negara-negara pantai, industri dan pemangku kepentingan, berdasarkan Pasal 43 UNCLOS 1982, yang kemudian akan meningkatkan keselamatan navigasi dan perlindungan lingkungan maritim di wilayah tersebut.

Nanditya juga berharap, melalui pertemuan itu dapat menemukan metode atau ide baru yang dapat mengundang keterlibatan lebih luas negara pengguna dan pemangku kepentingan serta untuk menjamin keberlangsungan ANF.

Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi (Disnav) Tipe B Tanjung Priok Mugen S. Sartoto selaku pimpinan delegasi itu menyampaikan bahwa pertemuan yang digelar oleh tiga negara pantai yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura itu merupakan tindak lanjut dari ANF Committee Meeting ke-29 yang dilaksanakan pada November 2023 di Surabaya, Jawa Timur.

Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh negara pengguna dan kontributor atas kehadiran dan komitmen mereka untuk menjaga dan memastikan keselamatan navigasi di Selat Malaka atau Straits of Malacca and Singapore (SOMS) tetap terbuka dan aman.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement