Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Direstui Private Placement, MNC Asia Holding (BHIT) Tingkatkan Likuiditas Perdagangan Saham

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Kamis, 27 Juni 2024 |08:02 WIB
Direstui <i>Private Placement</i>, MNC Asia Holding (BHIT) Tingkatkan Likuiditas Perdagangan Saham
BHIT dapat restu untuk private placement (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) mengantongi restu pemegang saham atas rencana peningkatan modal dengan skema private placement. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.

Melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) perusahaan meyakini terjadi peningkatan likuidtas terhadap perdagangan saham BHIT.

“Jumlah saham beredar perseroan akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan,” kata Direktur BHIT, Natalia Purnama, dalam RUPS Tahunan di iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

Aksi korporasi ini juga diyakini dapat meningkatkan struktur permodalan dan keuangan perusahaan, sehingga tercipta pemenuhan kebutuhan modal kerja perusahaan.

Setelah izin pemegang saham diperoleh, BHIT memiliki waktu selama 2 tahun untuk melaksanakan private placement. Lebih jauh Natalia memandang terdapat potensi investor strategis atas rencana ini.

“Perseroan dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam Perseroan agar dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja perseroan.” paparnya.

Sebagaimana tercantum dalam prospektus, BHIT akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 8.606.815.670 saham atau total maksimal mencapai 10% dari total saham yang telah disetor perusahaan. Nilai nominal ditetapkan sebesar Rp100 per saham.

Direktur Utama PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), Hary Tanoesoedibjo menambahkan perusahaan terus melakukan ekspansi dengan menerapkan strategi di seluruh lini bisnis.

“Saya bisa sampaikan bahwa dalam beberapa bulan ini dengan strategi yang dirubah jumlah pelanggan pay TV meningkat signifikan. Jadi active paying user sekarang sudah kurang lebih sekitar 3 juta.” terangnya.

Sepanjang 2023, pendapatan bersih BHIT menembus Rp15,66 triliun. Kontributor utama berasal dari media sebesar 62,1% dari total pendapatan konsolidasi atau sebesar Rp9,73 triliun, diikuti oleh lembaga keuangan 18,5% sebesar Rp2,90 triliun, pertambangan dan pendapatan lainnya masing-masing menyumbang 13,9% dan 5,5%.

BHIT juga menghasilkan EBITDA sebesar Rp4,15 triliun pada 2023, dengan laba bersih Rp1,23 triliun.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement