Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Emiten Tambang (NICL) Naik 13% di Tengah Penurunan Harga Nikel

Gibran Khayirah Tavip , Jurnalis-Jum'at, 26 Juli 2024 |12:15 WIB
Laba Emiten Tambang (NICL) Naik 13% di Tengah Penurunan Harga Nikel
Laba Emiten Tambang NICL Naik. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT PAM Mineral Tbk (NICL) mencatat laba usaha sebesar Rp87,8 miliar pada semester I-2024. Laba tersebut naik 1,25% dibandingkan laba usaha pada periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp86,7 miliar.

Sedangkan laba bersih NICL melonjak sebesar 13,71% menjadi Rp73,5 miliar dari sebelumnya Rp64,7 miliar.

Meski demikian, emiten pertambangan nikel yang berbasis di Sulawesi ini mencatat penurunan penjualan sebesar 11,95%  menjadi Rp419 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar Rp476 miliar.

Penurunan ini disebabkan karena harga rata-rata nikel pada semester 1 tahun ini lebih rendah jika dibandingkan denganharga rata-rata nikel pada semester 1 tahun 2023.

“Walaupun dari segi omzet penjualan pada periode ini menurundi bandingkan dengan periode tahun sebelumnya, namun dari sisi volume penjualan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 4,2% dari 679.066 MT menjadi707.597 MT," kata Direktur Utama Perseroan Ruddy Tjanaka, Jumat (26/7/2024).

"Kami cukup gembira atas kinerja 6 bulan pertamadi tahun 2024, Perseroan berhasil melakukan efisiensi sekaligus mengoptimalkan sumber daya yang ada ditengah kondisi operasional yang cukup menantang yakni adanya kendala curah hujan yang cukup tinggi pada periode Januari hingga Juni 2024, Perseroan masih bisa meningkatkan volume penjualan pada semester 1 tahun ini," ujarnya.

Pada sisi neraca, hingga 30 Juni 2024, NICL berhasil membukukan peningkatan total asset sebesar 7,22% dari Rp856, 8 Miliar menjadi sebesar Rp918,7 miliar jika dibanding kanposisi neraca pada 31 Desember 2023 serta pertumbuhan ekuitas sebesar 4,88% dari Rp745,4 Miliar menjadi sebesar Rp781,8miliar dari posisi ekuitas pada 31 Desember 2023. Peningkatan tersebut dikontribusikan oleh peningkatan laba tahun berjalan Perseroan.

NICL juga menargetkan produksi nikel pada tahun 2024 sebesar 2.600.000 metrik ton (MT), meningkat 41% dari realisasi produksi tahun 2023 sebesar 1.847.000 MT. Target produksi tersebut juga untuk bijih nikel kadar Ni 1.30%-1.50%. Peningkatan target produksi ini didasari dengan adanyapermintaan market yang semakin meningkat karena semakinbanyak smelter yang beroperasi.

Saat ini, Perseroan telah mendapatkan persetujuan RKAB periode2024- 2026 dengan total volume penjualan yang telah disetujuisebesar 7.800.000 WMT. Untuk mendukung kinerja operasional dan terpenuhinya target perseroan, saat ini daya dukung infrastrukturtambang yang telah dimiliki baik berupa angkutan jalan tambang dan juga Pelabuhan dalam tahap peningkatan dan pengembanganuntuk beroperasi secara maksimal.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement