Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prajogo Pangestu Masuk Daftar Orang Terkaya di Asia, Mantan Sopir Angkot Berharta Rp1.143 Triliun!

Muhammad Rizky , Jurnalis-Kamis, 29 Agustus 2024 |15:35 WIB
Prajogo Pangestu Masuk Daftar Orang Terkaya di Asia, Mantan Sopir Angkot Berharta Rp1.143 Triliun!
Prajogo Pangestu Masuk Daftar Orang Terkaya di Asia (Foto: Bloomberg)
A
A
A

Mengadu nasib di Ibu Kota ternyata tidak semudah yang dibayangkan oleh Prajogo Pangestu. Karena tidak mendapat pekerjaan di Jakarta ia pun kembali ke kampung halamannya di Kalimantan Barat dan menjadi sopir angkot.

Pada tahun 1969 Prajogo Pangestu bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia bernama Bong Sun (Burhan Uray). Bong Sun menawarkan Prajogo Pangestu untuk bergabung dengan perusahaannya yakni PT Djajanti Group.

Prajogo Pangestu juga sempat menjadi General Manager (GM) Pabrik Plywood Nusantara, Gresik, Jawa Timur, usai mengabdi selama tujuh tahun di perusahaan tersebut. Namun akhirnya ia memilih pensiun dan menekuni bisnis kayu.

Prajogo Pangestu kemudian terlibat dalam bisnis kayu pada akhir tahun 1970. Dia juga membeli perusahaan kayu CV Pacific Lumber Coy yang sedang mengalami krisis keuangan. Perusahaan tersebut kini bernama PT Barito Pacific Lumber.

Memasuki tahun 1993 perusahaan kayu milik Prajogo Pangestu berkembang pesat. PT Barito Pacific Lumber juga sempat menjalin kerjasama dengan anak-anak Presiden Soeharto. Perusahaan itu kemudian berubah nama menjadi Barito Pacific pada 2007.

Sejak saat itu Prajogo Pangestu mendulang kesuksesan besar dari bisnis kayunya. Dia juga merambah bisnis ke industri petrokimia dengan mengakuisisi sebagian besar saham Chandra Asri pada 2007.

Prajogo Pangestu juga membeli sebagian besar saham Star Energi sebesar 33,33% atau senilai Rp6,7 triliun. Dengan mengakuisisi perusahaan ini ia memiliki tiga proyek panas bumi di Jawa Barat meliputi PLTP Darajat, PLTP Wayang Windu, dan PLTP Salak.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement