Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IAF 2024, Indonesia Buka Peluang Bisnis Kosmetik dan Pupuk di Afrika

Yaser Rafi Pramudya , Jurnalis-Selasa, 03 September 2024 |15:07 WIB
IAF 2024, Indonesia Buka Peluang Bisnis Kosmetik dan Pupuk di Afrika
Indonesia Buka Peluang Bisnis Kosmetik dan Pupuk di Afrika. (Foto :Okezone.com/Boldsky)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia berhasil mencapai kesepakatan investasi di sektor bisnis alternatif dengan nilai kesepakatan sekitar USD1,26 miliar pada High-Level Forum on MultiStakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 Joint Leaders Session 2024 di Bali. Melihat potensi nilai investasi yang cukup besar tentunya semakin membuka peluang bagi pelaku industri di Indonesia untuk melakukan ekspansi pasar ke Afrika.

Demikian diungkapkan Direktur Afrika, Direktorat Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Dewi Justicia Meidiwaty di Nusa Dua, Bali.

“Salah satu sektor potensial tersebut adalah sektor bisnis kosmetik. Perusahaan asal Indonesia, PT Tirta Ayu misalnya, telah berhasil melakukan penjajakan perluasan pasar ke Zimbabwe dengan membuka franchise yang akan disepakati pada dalam waktu dekat,” kata Meidiwaty, Selasa (3/9/2024).

Selain dengan Zimbabwe, PT Tirta Ayu juga telah merencanakan pembangunan pabrik kosmetik di Eswatini. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Eswatini didominasi oleh sektor manufaktur, tekstil, produk kimia, dan alas kaki. Melalui ekspansi perusahaan Indonesia di sektor kosmetik akan semakin membuka diversifikasi pasar produk Indonesia di negara tersebut.

Selain itu, juga terdapat Nota Kesepahaman yang ditandatagani oleh empat Perusahaan asal Tanzania dengan Indonesia, yaitu PT Essa Industries, Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC), Tanzania Fertilizer Regulatory Authority (TFRA), dan Tanzania Investment Center (TIC) mengenai rencana pembangunan pabrik pengolahan gas alam menjadi amonia/pupuk.

“Hal ini sejalan dengan upaya kedua negara untuk medukung ketahanan pangan di masa depan,” kata Direktur Meidiwaty.

Nigeria juga tidak luput dari sasaran para pebisnis Indonesia dalam sektor teknologi pangan, salah satunya adalah PT Saputra Global Harvest yang akan melakukan penjualan alat produksi pupuk berbahan bakar batu bara.

Selain kosmetik, pupuk, dan teknologi pertanian, juga terdapat perusahaan Indonesia PT Investasi Cemindo Gemilang yang telah mengakuisisi pabrik semen akuisisi Alpha Ciment SA di Madagaskar melalui kemitraan dengan Gamma Civic, Mauritius.

Tercapainya berbagai kesepakatan bisnis melalui Indonsia-Africa Forum II diharapkan dapat terus berlanjut serta membuka jalan dan kepastian hukum bagi pelaku usaha, baik dari Indonesia maupun Afrika dalam melakukan ekspansi bisnis di kedua wilayah.

Layanan Telekomunikasi Digital Dijamin Andal Selama Indonesia Africa Forum 2024

Sementara itu, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyiapkan infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital selama perhelatan event internasional High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership & Indonesia Africa Forum ke- 2 Tahun 2024 yang diselenggarakan di Bali pada 1-3 September 2024.

TelkomGroup telah menyiapkan infrastruktur jaringan telekomunikasi dengan total kapasitas bandwidth 20.000 Gbps yang saat ini persiapannya telah mencapai 100% di lima venue utama, yaitu Nusa Dua Beach Hotel, Intercontinental Resort Jimbaran, Hotel Mulia Resort Nusa Dua, Bali Nusa Dua Convention Centre, dan Bali International Convention Centre.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement