Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Luhut: Orang Marah Waktu Saya Bilang OTT KPK Kampungan

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 17 September 2024 |14:57 WIB
Luhut: Orang Marah Waktu Saya Bilang OTT KPK Kampungan
Luhut ngaku dimarahi orang saat sebut OTT KPK Kampungan (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku dimarahi orang-orang saat menyebut Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK kampungan. Dia menilai tindak pidana korupsi justru bisa dicegah dengan Katalog Elektronik (e-Katalog) atau aplikasi belanja online milik pemerintah.

Sistem ini bisa dipantau secara terintegrasi melalui digitalisasi. Menurut dia, dengan e-katalog versi 6 yang diluncurkan pada Maret 2024 lalu, perkara anomali harga bisa terpantau. Sehingga, pihak tertentu tidak dapat melakukan kecurangan yang merugikan negara.

“Jadi digital live ini orang marah sama saya waktu saya bilang dulu OTT (KPK) kampungan, karena dengan digital kita membangun ekosistem orang gak bisa mencuri kenapa? Karena semua dengan mesin, anda deal dengan mesin,” ujar Luhut dalam gelaran Temu Bisnis P3DN VIII, ICE BSD, Selasa (17/9/2024).

“Sekarang e-Katalog kita itu sudah versi ke-6 karena ada yang coba mengganggu, sekarang dengan sistem versi ini 6 ini anomali harga bisa segera kita lihat, itu sebabnya kalau anda dengar saya beri statement juga pemilihan KPK sekarang ini menurut saya harus independen,” paparnya.

Sebelumnya pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) meluncurkan e-Katalog versi 6. LKPP bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui unit GovTech Procurement meningkatkan performa sistem e-Purchasing pemerintah.

Fokusnya, melayani transformasi digital untuk pengadaan berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement