SOLO - Pelaku usaha yang tergabung dalam komunitas Difabel Berdaya Solo mulai belajar menjajakan produknya di e-commerce. Sebab selama ini, mereka kesulitan dalam memasarkan produk kerajinan maupun makanan yang diproduksi anggota.
"UMKM difable kurang promosi dan pemasaran itu tantangannya, maka itu hari ini didorong pelatihan bisnis online," kata Pendiri Difabel Berdaya Solo Sri Hartatik dalam pelatihan bisnis online dan Creators Lab untuk Difabel Berdaya Solo di Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024).
Dia bercerita, selama ini anggota komunitas hanya mengandalkan jualan offline. Selain berjualan offline, anggota komunitas juga kerap menjakakan produk pada pameran lokal.
Sri berharap pelatihan yang diberikan Tokopedia dan ShopTokopedia bisa meningkatkan penjualan.
"Harapannya omzet penjualan bisa meningkat signifikan. Sekarang penghasilan masih di bawah UMR. Mudah-mudahan dengan adanya ini penghasilan meningkat," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan menjelaskan, lewat pemberdayaan Difabel Berdaya Solo kali ini, diharapkan makin banyak pelaku usaha yang fasih memanfaatkan konten video, serta makin banyak content creator dan affiliate creator yang bisa membantu promosi dan pemasaran produk UMKM.