Pemerintah memastikan bahwa rencana impor 200 ribu ton gula sepanjang tahun 2025 tidak akan memberikan dampak negatif bagi para petani. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, langkah ini tidak akan membuat harga di tingkat petani jatuh.
Arief menjelaskan, impor hanya dilakukan untuk Gula Kristal Mentah (GKM), bukan Gula Kristal Putih (GKP). Menurutnya, kebijakan tersebut tidak akan memberikan dampak ke petani, terutama saat panen, justru diklaim bakal mengantisipasi risiko fluktuasi harga gula konsumsi jelang Ramadan dan Idulfitri.
"Kita bicara untuk peningkatan CPP, karena CPP gula ini perlu. Tadi harga gula dilaporkan BPS, harganya mulai bergerak naik. Kontribusi inflasinya 1,4 persen, sehingga kita semua memerlukan tambahan berupa raw sugar yang nanti akan diproses untuk CPP," ungkapnya.
(Dani Jumadil Akhir)