JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) hari ini. Prabowo memastikan bahwa Danantara akan menjadi Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar dunia.
Kepala Negara mengakui banyak pihak yang ragu terhadap Danantara. Namun dirinya menegaskan bahwa kehadiran Danantara untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia yang peruntukannya kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.
"Saya memahami bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia, mungkin ada yang ragu-ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak. Hal ini adalah wajar, karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya. Namun hari ini seluruh rakyat patut berbangga karena total aset USD900 miliar, Danantara sebagai Sovereign Wealth Fund terbesar di dunia," kata Prabowo saat meluncurkan Danantara Indonesia, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Prabowo pun mengungkapkan alasan pemerintah membuat Danantara. Di tengah usia negara yang akan memasuki 80 tahun harus diakui bahwa tingkat kelaparan masih tinggi. Masih banyak daerah belum mendapatkan listrik dan perjuangan tak lelah para nelayan dan petani Indonesia.
"Ini menjadi pertanyaan bagi kita, mengapa setelah 8 dasawarsa masih ada desa dan kota yang belum tersentuh listrik, mengapa di tengah kekayaan dimiliki masalah ini. Masih tetap ada dan yang lebih penting bagaimana kita dapat memperbaiki keadaan ini," ujarnya.
Indonesia seharusnya tidak dalam kondisi seperti ini karena tidak kekurangan sumber daya alam. Oleh karena itu, Prabowo mengubah cara mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam supaya memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat.
"Inilah kenyataan yang harus kita ketahui, karena perubahan yang berarti hanya bisa dimulai dari keberanian untuk melihat kebenaran, keberanian untuk melihat kekurangan kita. Mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dianugerahkan Tuhan untuk kesejahteran rakyat dan masa depan Indonesia adalah tugas utama kita," ujarnya.