JAKARTA - 8 kota dengan biaya hidup termurah di Indonesia. Bagi yang berencana ingin merantau untuk meneruskan pendidikan atau mencari pekerjaan, biaya hidup di 8 kota ini dapat menjadi pertimbangan.
Biaya hidup ini mencakup biaya tempat tinggal serta biaya makan sehari-hari. Di Indonesia, terdapat sejumlah wilayah yang menawarkan biaya hidup yang lebih rendah.
Melansir data BPS, inilah 8 kota dengan biaya hidup termurah di Indonesia.
Rata-rata pengeluaran bulanan di Cilacap hanya sekitar Rp5,37 juta, menjadikannya sebagai kota dengan biaya hidup terendah berdasarkan informasi dari BPS.
UMR Cilacap 2025 tercatat pada angka Rp2.640.249. Dengan biaya hidup yang relatif terjangkau ini, kamu bisa merencanakan keuangan dengan lebih luwes, terutama jika kamu sedang memulai karier.
Biaya untuk hidup di Maumere umumnya berkisar Rp5,52 juta setiap bulan. UMP NTT 2025 yang dijadikan patokan untuk upah minimum juga tercatat sebesar Rp2.328.969. Maumere dapat menjadi opsi bagi mereka yang ingin menetap di kota kecil dengan fasilitas yang cukup memadai.
Di kota pelabuhan ini, biaya hidup bulanan mencapai sekitar Rp5,68 juta. Pada tahun 2025, Upah Minimum Kota (UMK) Sibolga tercatat sebesar Rp3. 419. 748, menjadikannya salah satu yang tertinggi di daftar ini.
Kombinasi antara UMR yang tinggi dan biaya hidup yang relatif rendah menjadikan kota ini sebagai tempat yang cukup menarik untuk ditinggali.
Rata-rata pengeluaran bulanan di Kudus mencapai sekitar Rp5,71 juta, sementara Upah Minimum Regional (UMR) Kudus untuk tahun 2025 tercatat sebesar Rp2.680. 485. Meskipun bukan kota besar, Kudus dilengkapi dengan infrastruktur yang cukup memadai.
Biaya hidup untuk satu bulan di Tegak rata-rata mencapai Rp5,86 juta. Sementara itu, UMR di Tegal berada pada angka sekitar Rp2.376.684. Dengan besaran ini, Tegal menjadi pilihan yang ideal bagi kamu yang ingin tinggal di kota kecil dengan biaya hidup yang terjangkau, namun tetap memiliki akses mudah ke kota besar.
Purwokerto memiliki biaya hidup rata-rata sekitar Rp5,88 juta per bulan, dengan Upah Minimum Regional (UMR) sekitar Rp2. 338. 410. Selain dikenal sebagai kota pelajar, suasana di Purwokerto juga relatif santai dan tidak terlalu padat.
Biaya hidup di Singaraja rata-rata mencapai Rp5,97 juta per bulan, sementara Upah Minimum Regional (UMR) untuk Kabupaten Buleleng, yang merupakan wilayah administratifnya, berada di angka Rp2.996.561.
Jika Anda ingin tinggal di Bali namun khawatir akan tingginya biaya hidup, Singaraja bisa menjadi alternatif yang menarik.
Sumenep mencatat rata-rata pengeluaran sekitar Rp5,99 juta setiap bulan. Meskipun upah minimum regional (UMR) di kota ini masih tergolong rendah pada tahun 2025, yaitu sebesar Rp2.406.551, kehidupan di Sumenep tetap memberikan kenyamanan tanpa biaya yang terlalu mahal.
Memahami biaya hidup di berbagai kota di Indonesia dapat sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan, terutama saat mencari pekerjaan atau merencanakan pindah tempat tinggal.
(Feby Novalius)