JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih melakukan kajian kelayakan pembangunan transportasi penghubung dari wilayah BSD ke Stasiun MRT Lebak Bulus, dan dari Mekarsari ke Stasiun LRT Cibubur (Harjamukti). Moda transportasi yang akan digunakan rencananya adalah kereta gantung.
Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, menjelaskan saat ini calon investor sedang membuat kajian kelayakan. Jika berjalan lancar, kemungkinan tahun depan masyarakat sudah bisa menggunakan kereta gantung sebagai feeder ke Stasiun MRT Lebak Bulus atau LRT Cibubur.
"Kalau itu jalan, insyaallah tahun depan yang tinggal di Mekarsari, di perumahan Ciputra itu, bisa naik kereta sampai ke Jakarta, naik dari LRT Cibubur. Kalau dari ICE BSD, itu bisa juga naik kereta sampai Jakarta, lanjut naik MRT dari Stasiun Lebak Bulus," ujarnya dalam acara integrasi transportasi di sektor darat, perkeretaapian, udara, dan laut di kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Lebih lanjut, proyek transportasi feeder ke Stasiun LRT Cibubur dan MRT Lebak Bulus ini dikerjakan lewat skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha). Pemerintah menyiapkan konsep awal, kemudian ditawarkan kepada calon investor yang berminat menggarap proyek tersebut.
Risal menyebut, melalui investor gathering yang dilakukan Kemenhub beberapa waktu lalu, telah didapat calon investor yang bersedia menggarap proyek tersebut. Tahap selanjutnya, kajian kelayakan (feasibility study/FS) akan dipelajari Kemenhub sebelum dilakukan beauty contest dan proses konstruksi.
"Kalau kereta gantung itu KPBU, FS mereka (calon investor) siapkan dan diajukan ke kami. Mereka siap, tinggal nanti beauty contest, kita pilih mana yang paling bagus akan kita gunakan," katanya.
Selain itu, saat ini juga sedang direncanakan pengembangan rute MRT ke Tangerang Selatan. Rencananya, jaringan MRT baru itu akan meneruskan dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Serpong.
"Jadi nanti kalau dari BSD itu bisa naik kereta sampai Jakarta lewat kereta gantung, itu lewat Bintaro. Bisa juga lewat perpanjangan MRT Tangsel," tambahnya.
Risal menilai, saat ini jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum per harinya mencapai 2,5 juta. Wilayah Cibubur maupun Tangerang dinilai belum banyak terlayani angkutan umum. Adapun wilayah Cibubur sendiri, per harinya ada sekitar 24 ribu penumpang yang belum terangkut.
"Potensi demand di Cibubur masih 24 ribu, dan Bekasi, Tangsel juga segitu. Makanya kami mencoba membuat feeder kereta gantung ataupun MRT Jakarta yang diperpanjang ke Tangsel, sedang studi," pungkasnya.
(Feby Novalius)