Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Merger BUMN Karya, Adhi Karya (ADHI) Lunasi Obligasi Rp1,2 Triliun

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 16 September 2025 |09:19 WIB
Merger BUMN Karya, Adhi Karya (ADHI) Lunasi Obligasi Rp1,2 Triliun
Adhi Karya Lunasi Obligasi (Foto: Okezone)
A
A
A

Sementara itu, pengamat transportasi dan perkotaan Yayat Supriatna menegaskan bahwa pengelolaan finansial yang sehat bukan hanya persoalan internal perusahaan, tetapi juga berdampak luas terhadap kualitas layanan publik.

 “Proyek infrastruktur besar, khususnya transportasi publik, sangat bergantung pada tata kelola keuangan yang solid. Kesehatan arus kas perusahaan akan menentukan apakah layanan publik ini bisa beroperasi secara berkelanjutan atau tidak,” ujar Yayat.

Kinerja keuangan ADHI memperlihatkan ketahanan yang cukup baik pada semester pertama 2025. Di tengah perlambatan industri, ADHI mencatat pertumbuhan laba kotor sekitar 10%. Kemudian liabilitas yang sudah turun 18,8% di 2024, kembali turun 8% YoY per kuartal II 2025. 

Penurunan liabilitas yang berkelanjutan ini menegaskan komitmen ADHI dalam pemenuhan kewajiban serta menguatkan kredibilitas ADHI di mata mitra perbankan.

Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta mengatakan bahwa keberhasilan pelunasan obligasi ini secara signifikan menurunkan beban utang perusahaan, sekaligus memperkuat posisi tawar ADHI di mata investor maupun pemegang saham. 

"Langkah ini mempertegas komitmen ADHI dalam pengelolaan risiko keuangan dan akuntabilitas perusahaan. Kami optimistis, dengan kondisi finansial yang makin solid ini, ADHI akan mampu menjalankan peran strategisnya secara optimal dalam holding BUMN Karya,” kata Rozi.

Rozi juga menjelaskan bahwa status ADHI sebagai perusahaan terbuka menjadi modal utama dalam menghadapi proses konsolidasi ini. Menurutnya, transparansi dan kepatuhan terhadap tata kelola korporasi bukan beban, melainkan keunggulan strategis.

“Pelunasan obligasi tepat waktu menjadi bukti komitmen kami menjaga kepercayaan investor sekaligus memperkuat profil likuiditas secara disiplin,” tambahnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement