Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI) menegaskan bahwa PHK harus menjadi langkah terakhir, bukan keputusan sepihak yang diambil tanpa dialog sosial yang terbuka dan adil.
Di samping itu, ASPIRASI juga meminta pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk segera memfasilitasi ruang perundingan tiga pihak antara manajemen, serikat pekerja, dan pemerintah.
"Perusahaan multinasional seperti Michelin harus mengedepankan tanggung jawab sosial dan moral. Pekerja bukan sekadar angka dalam laporan efisiensi, tetapi manusia yang telah memberi kontribusi nyata terhadap keberhasilan perusahaan,” tegas Presiden ASPIRASI, Mirah Sumirat.
Selain itu, Mirah menekankan bahwa korporasi global seperti Michelin perlu menghormati prinsip keberlanjutan tenaga kerja nasional. Indonesia bukan sekadar lokasi produksi, tetapi rumah bagi jutaan pekerja yang menjadi bagian penting dalam rantai pasok dunia.
“Menjaga keberlangsungan kerja berarti menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Jangan biarkan keputusan korporasi global merusak tatanan sosial yang telah dibangun oleh para pekerja,” tambahnya.
(Feby Novalius)