Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

ICBC Targetkan Jaring Pengusaha China ke Indonesia

Rheza Andhika Pamungkas , Jurnalis-Selasa, 02 November 2010 |09:05 WIB
ICBC Targetkan Jaring Pengusaha China ke Indonesia
ilustrasi. foto: corbis
A
A
A

JAKARTA - Organisasi bisnis Indonesia-China (Indonesia-China Bussiness Council/ICBC) menargetkan dapat menjaring lebih banyak pengusaha asal China untuk berinvestasi di Indonesia.

"Target ICBC mendatangkan pengusaha China ke Indonesia.  Karena sampai 2008 volume perdagangan antara Indonesia dengan China sudah mencapai USD30 juta," ujar Ketua Umum ICBC Alim Markus kepada wartawan di sela acara ICBC di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (1/11/2010) malam.

Ditambahkannya, angka tersebut terbilang sangat meningkat, di mana tugas pokok utama ICBC adalah mengundang investor dari China untuk berinvestasi di Indonesia, serta memperkuat industri. Bahkan, apabila bisa, langsung menyerap tenaga kerja.

Dirinya mengaku sudah berbicara dengan Konsulat Perdagangan RRT (Republik Rakyat Tionghoa), yang mengatakan bahwa akan banyak pengusaha asal China yang akan berinvestasi di Indonesia.

"Sampai saat ini ICBC sudah ada di 18 cabang di 18 provinsi. Dan kita lagi proses untuk menambah empat cabang lagi, jadi totalnya 22 cabang. ICBC juga ada di beberapa kota di China seperti di Shanghai, Naning, dan Fuchuo," tambahnya.

Dia menegaskan yang dapat mengikuti organisasi ini tak hanya WNI keturunan Tionghoa saja, tetapi semua orang yang mau bisa mengikuti organisasi ini.

"Jadi intinya ICBC ini adalag suatu wadah organisasi yang mempunyai anggota yang beraneka ragam. Yang penting saling membaur. Tentunya, anggota dan pengurus bisa gunakan plafon ini bisa mempererat jaringan bisnis dan menarik investor ke Indonesia sesuai dengan tema kami untuk meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia dalam era Cafta," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, dirinya juga menjawab kabar yang menyatakan perusahaan yang dipimpinnya yakni Maspion Group akan segera melakukan Penawaran Saham Perdana (initial public offering/IPO). Sayangnya, kali ini dirinya menjawab pertanyaan tersebut dengan ketidakpastian. "Mudah-mudahan tahun depan," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement