Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Diperkirakan Masih Akan Melemah

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Selasa, 24 Mei 2011 |07:42 WIB
Rupiah Diperkirakan Masih Akan Melemah
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah diprediksikan masih diselimuti oleh aroma pelemahan ppada perdagangan kali ini akibat dari penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) yang berimbas pada melemahnya sejumlah mata uang di sejumlah emerging market, termasuk rupiah.

Penguatan dolar ini karena adanya spekulasi IMF memberikan dana talangan kepada Portugal senilai USD36,8 miliar (sekitar 26 miliar euro), membuat sentimen pasar kembali menekan surat utang Yunani sehingga menimbulkan kekawatiran gagal bayar.

Dengan dana talangan ini berarti Portugal harus memenuhi aturan IMF untuk melakukan reformasi struktural, pengetatan fiskal dan stabilisasi sektor keuangan, yang semakin memberatkan ekonomi Portugal yang sedang terpuruk saat ini.

"Pada pekan ini tendensi melemahnya rupiah dprediksikan masih ada dikarenakan sejumlah sentimen eksternal sehingga rupiah akan berada dalam kisaran Rp8.570-Rp8.600 per USD," ungkap pengamat ekonomi M Doddy Ariefianto kala dihubungi okezone di Jakarta, Selasa (24/5/2011).

Melemahnya sejumlah data di Eropa termasuk krisis hutangnya mengakibatkan para pelaku pasar mengalihkan investasinya. "Petinggi-petinggi di Yunani sana tidak bida mengelak akan dilakukannya restrukturisasi akan hutang-hutang di kawasan Yunani sehingga diperkirakan Yunani, Portugal dan Irlandia akan mengalami default, jika permasalahan ini belum diselesaikan,"paparnya.

Selain itu pelaku pasar juga tengah mewaspadai masa resesi yang terjadi di Jepang pasca terjadinya gempa yang menyebabkan tsunami beberapa waktu lalu.dimana laporan perekonomian kuartal-I menunjukkan penurunan yang lebih jauh daripada yang diperkirakan. dimana semula akan terjadi penurunan sebesar -1,09 persen ternyata terdapat penurunan sebesar -3,09 persen.

"Jepang merupakan negara terbesar kedua di dunia. Jika Jepang mengalami masa resesi seperti ini maka bisa berdampak tidak baik terhadap perekonomian disejumlah negara termasuk di Indonesia," pungkasnya.

Seperti dikutip dari yahoofinance, rupiah melemah 0,79 persen atau turun 67.5 poin terhadap dolar AS atau setara dengan Rp 8607.5 per satu USD. Sedangkan menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah ada di Rp8.561 per USD. Kurs jual rupiah berada di Rp 8.604 per USD sedangkan untuk kurs beli rupiah berada pada Rp 8.518.00 per USD.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement