Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar Tertekan, Rupiah Siap "Unjuk Gigi"

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Senin, 30 Mei 2011 |07:21 WIB
Dolar Tertekan, Rupiah Siap
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksikan masih akan unjuk gigi membuka awal pekan ini. Adanya isu di kawasan regional yaitu akan adanya bailout ke tiga kepada Amerika Serikat (AS) senilai USD600 juta membuat mata uang negara Paman Sam ini mengalami tekanan sehingga para investor cenderung untuk keluar dari dolar AS dan memilih mata uang euro.

"Pada perdagangan kali ini rupiah akan berada dalam kisaran Rp8.550-Rp8.575 per USD," ungkap analis valas Rahadyo Anggoro kala dihubungi okezone, Jakarta, Senin (30/5/2011).

Penguatan terbatas pada pergerakan rupiah kali ini dikarenakan masih adanya sejumlah sentimen dari regional yang diprediksikan akan dapat mempengaruhi pergerakan rupiah nantinya. Salah satunya situasi dari yaitu Jepang dimana beberapa waktu yang lalu lembaga rating Fitch men-downgrade Negeri Sakura tersebut.

Dari dalam negeri sendiri Rahadyo menuturkan masih belum ada trigger baru atau isu baru yang dapat berperngaruh signifikan terhadap pergerakan rupiah nantinya yaitu kendati tekanan inflasi saat ini tidak terlalu tinggi, namun harga pertamax terus mengalami kenaikan.

Seperti diketahui, Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Jumat (27/5/2011) menguat ke Rp8.565 per USD jika dibandingkan dengan periode perdagangan sebelumnya yang ada di level Rp8.576 per USD. Dan menurut yahoofinance, rupiah parkir di Rp8.282 per USD dengan kisaran perdagangan harian Rp8.562-Rp8.585 per USD.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement