JAKARTA - Menutup akhir pekan ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi mengalami rebound di tengah sentimen negatif yang berdatangan dari eksternal.
Menurut analis pasar modal, Pardomuan sihombing pelemahan yang terjadi pada IHSG kemarin akibat kekhawatiran investor akan permasalahan yang terjadi di global yaitu permasalahan akan penanganan krisis utang di Yunani.
Kendati demikian, penurunan yang terjadi pada perdagangan kemarin hanya bersifat sementara. Pada perdagangan akhir pekan kali ini pun, IHSG berpotensi mengalami rebound serta akan sedikit cooling down.
"Indeks kali ini berada pada kisaran 3.720-3.780," ungkap Pardomuan kala dihubungi okezone, di Jakarta, Jumat (17/6/2011).
Meskipun sentimen negatif berdatangan dari eksternal, namun dari negeri sendiri sentimen positf tersebut sudah ada yakni kondisi makroperekonomian yang cenderung baik dan inflasi yang terkendali. Namun faktor yang lebih berpengaruh pada pergerakan IHSG adalah sentimen yang datangnya dari eksternal.
Seperti diketahui, IHSG Kamis 16 Juni ditutup turun 51.82 poin atau 1,36 persen ke 3.742,47. Indeks LQ45 turun 10,25 poin ke 661,916 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 6,36 poin ke 515,46.
Bursa Asia juga terpantau anjlok cukup dalam. Nikkei 225 menurun 163,04 poin atau 1,7 persen ke 9.411,28. Dan indeks Hang Seng makin ambles hingga 390,66 atau 1,75 persen ke 21.953,11.