JAKARTA - Kendati berada dalam zona hijau pada perdagangan kemarin, masih maraknya sentimen negatif eksternal menyebabkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak fluktuaktif.
Salah satu sentimen negatif tersebut yaitu pelaku pasar saat ini tengah concern pada data perekonomian data-data perekonomian Amerika Serikat (AS) yakni data tentang existing sale home yang diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar lima persen dibandingkan sebelumnya.
"ISHG saat ini berada dalam kisaran support di 3.700 dan resistance di 3.753," ungkap analis pasar modal Ridwan Novayanto, kala dihubungi okezone, Selasa (21/6/2011).
Selain itu, permasalahan krisis utang Yunani masih mambayangi pergerakan IHSG pada perdagangan kali ini. Di mana seperti diberitakan sebelumnya menteri-menteri keuangan zona Eropa menunda keputusannya untuk memperpanjang bantuan lanjutan sebesar 120 miliar euro atau USD17 miliar dalam bentuk pinjaman darurat kepada Yunani. Pasalnya, pemerintah Yunani harus terlebih dahulu melakukan langkah penghematan.
Pihak Yunani mengatakan, mereka membutuhkan pinjaman tersebut untuk menghindari default untuk membayar utang pada pertengahan Juli mendatang. Para menteri tersebut menegaskan bahawa pencairan pinjaman tersebut akan tergantung pada hukum parlemen Yunani terkait masalah reformasi fiskal dan penjualan aset negeri.
"Dengan kondisi eksternal seperti itu, investor tidak berani untuk mengambil posisi beli. Sehingga untuk saat ini pelaku pasar cenderung wait and see," paparnya.
Di sisi lain, faktor dari dalam negeri disokong adanya musim pembagian dividen yang dilakukan oleh emiten-emiten disinyalir mampu menopang pergerakan IHSG walaupun sentimen eksternal masih mendominasi pergerakan IHSG.
Isu pengetatan likuiditas yang akan dilakukan oleh The Fed menandakan bahwa perekonomian di AS masih belum stabil benar, yang juga memiliki indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi dunia juga melambat.
"Sehingga untuk saat ini para pelaku pasar cenderung untuk merelokasi investasinya kepada yang lain seperti mata uang dolar dan juga komoditas safe haven seperti emas," tuturnya.
Adapun Saham-saham pilihan dalam perdagangan kali ini yakni PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Seperti diketahui, IHSG Senin 20 Juni ditutup menguat 6,82 poin atau 0,2 persen ke 3.729,12. Indeks LQ45 naik 1,52 poin ke 660,31 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik Rp1,33 poin ke 512,29.