Krakatau Steel Raih Pinjaman USD600 Juta dari CIC

JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menyatakan telah memperoleh pinjaman yang berasal dari China Investment Corporation (CIC) sebesar USD600 juta.

"Kita proyeksi pinjamannya USD500-600 juta, yang akan digunakan untuk engineering," ungkap Direktur Utama KS Fazwar Bujang saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/7/2011).

Dijelaskannya, adapun pinjaman tersebut akan dicairkan sebesar 5-7 persennya terlebih dahulu dari total USD600 juta tersebut. Di mana pinjaman tersebut akan dicairkan pada kuartal II tahun ini.

"Akan dicairkan 5-7 persen, sekitar USD25 juta, Insya Allah akan dicairkan kuartal III tahun ini," terangnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, KS memang merencanakan untuk membangun pabrik pabrik besi dengan menggunakan sistem tanur tinggi (blast furnance). Hal ini sesuai dengan rencana revitalisasi perseroan.

Pabrik blast furnance yang akan dibangun berkapasitas 1,2 juta ton per tahun dan direncanakan akan mulai dibangun pada kuartal II-2011 dan selesai pada kuartal I atau II tahun 2011.

Pembangunan pabrik ini membutuhkan dana sebesar Rp5,16 triliun. Dengan rincian Rp4,6 triliun untuk EPC, biaya praoperasi sebesar Ro66,77 miliar, biaya bank Rp324,2 miliar bunga pinjaman selama masa konstruksi Rp161 miliar. Dalam pembangunan pabrik tersebut, Fazwar menyatakan jika pemenang tender dari proyek tersebut adalah China. "Iya yang menang tender China," pungkasnya.

(Widi Agustian)