SITUBONDO - Perajin kerudung dari kain perca yang tidak dipakai kebanjiran pesanan di bulan Ramadan ini. Bahkan di tangan warga Situbondo, potongan kain itu bisa disulap menjadi produksi kerudung sulam yang cantik. Hasil kerajinan tersebut dipasarkan di daerah Situbondo dan sekitarnya.
Adalah Nani Burhan (40) warga Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Situbondo, yang pertama kali memiliki ide memanfaatkan kain perca untuk kerudung sulam.
Dirinya menggandeng ibu-ibu warga sekitar untuk membantu memproduksi kerudung sulam agar bisa dapat memberi penghasilan kepada mereka.
Kerudung buatan Nani tersebut diberi motif sulaman agar kerudung terlihat cantik dan variatif. Sejumlah bentuk sulaman kreasinya di antaranya adalah bunga, kerang, dan kaligrafi tulisan Arab, serta pemandangan.
Menurut Nani, saat ini permintaan kerudung sulam bertepatan dengan bulan Ramadan cukup tinggi. Setiap hari 50 kerudung terjual dan permintaannya mulai dari Situbondo dan daerah lainnya. Adapun kerudung sulam buatan Nani dibandrol mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu per helainya tergantung motif sulaman.
(Andina Meryani)